MilkywayApk Systems. Semua Aplikasi 1. PDF Drive - eBooks Download. 2022-04-30. Muat Turun APK BACA LAGI. Facebook Twitter YouTube. Permainan Popular Hari Ini. 1. Roblox 2.536.458 2022-07-26 Muat Turun XAPK; 2. Fate/Grand Order 2.58.0 2022-07-25 Muat Turun APK; 3. Stumble Guys 0.39 2022-07-11 Muat Turun XAPK; 4. PUBG MOBILE 2.1.0 2022-07
Keluarlah di malam hari ketika musim kemarau sudah datang. Menengadahlah ke langit dan kamu akan menyaksikan taburan bintang di angkasa. Adakah kamu melihat milky way? Tapi kok ada kabut di atas sana? Itu bukan kabut, melainkan pusat galaksi bimasakti. Berada di tepi galaksi, dari tempat kita berada di bumi kita bisa melihat pusat galaksi yang tampak seperti kabut yang memanjang di langit selatan. Lalu kamu mencoba untuk memotretnya. Sekali, dua kali, tiga kali, gagal terus. Memotret bimasakti memang susah-susah gampang. Namun sekali kamu tahu triknya, kamu akan bisa menghasilkan foto-foto menarik yang tak kalah dari apa yang dipotret oleh satelit-satelit NASA. Simak 7 tips memotret milky way berikut, yang sebagian besar disarikan dari buku “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang” karya Widhi Bek dari 1. Pilih waktu dan tempat yang tepat Di musim hujan, langit lebih sering ditutupi awan. Tak terkecuali di malam hari. Namun selepas musim hujan, ketika musim kemarau datang, awan-awan tersebut mulai menghilang dan tersibaklah kelip jutaan bintang yang tersembunyi di musim hujan. Menurut fotografer Widhi Bek dalam buku foto “Merbabu, Pendakian Bertabur Bintang,” waktu yang tepat untuk mengamati milky way adalah mulai dari pertengahan Maret sampai pertengahan Oktober. Mengenai tempat, pilihlah yang minim polusi cahaya. Memotret milky way di kota dan memotret milky way di gunung atau lokasi-lokasi terpencil akan mengeluarkan hasil yang berbeda. Karena kota penuh cahaya lampu, gambar yang ditangkap tidak akan sejelas di tempat-tempat sepi seperti gunung. 2. Gunakan kemera yang bisa diatur secara manual Pakailah kamera yang bisa diatur secara manual sebab memotret milky way memerlukan pengaturan khusus yang terkadang nggak bisa diakomodasi oleh kamera-kamera yang cuma bisa diatur secara otomatis. Pastikan kameramu bisa mengatur kecepatan speed, bukaan aperture, dan ISO. 3. Gunakan lensa yang memiliki bukaan lebar F<4 Bukaan lebar dalam lensa akan membantu menangkap lebih banyak cahaya. Namun kamu juga harus berhati-hati sebab bukaan lebar akan memperkecil depth of field. Selalu pastikan kamu sudah berada pada fokus yang diinginkan. Kalau tidak, mungkin kamu bisa menangkap milky way, hanya saja akan tampak blur. “Milky Way” jadi latar belakang via 4. Pengaturan dasar yang bisa kamu gunakan Idealnya, bimasakti bisa diambil selama antara 15-30 detik, bukaan lensa terbesar F<4, dan ISO tinggi antara 1600-6400. Kalau sudah terbiasa, barangkali kamu akan bisa menemukan sendiri pengaturan-pengaturan khusus yang lebih cocok dengan tone foto yang kamu inginkan. 5. Gunakan tripod untuk memotret milky way Selain untuk mempermudah mengatur komposisi, tripod juga akan bermanfaat untuk memastikan gambar yang kamu ambil tidak blur. Ingat, kamera kamu harus membuka selama 15-30 detik. Goyang sedikit saja gambar yang kamu dapat pasti akan kabur. Sayang saja sudah jauh-jauh ke gunung hanya untuk dapat foto kabur bimasakti. 6. Cari posisi bimasakti menggunakan aplikasi ponsel pintar Zaman sudah canggih. Sekarang manusia tidak hanya punya peta dunia saja, langit pun ada. Untuk menghemat waktu, kamu bisa mencari posisi bimasakti menggunakan aplikasi di ponsel pintar, seperti Stellarium atau Star Chart. Kamu tinggal scan langit dengan aplikasi-aplikasi itu. 7. Bungkus kamera dengan kain atau pelindung lain Karena pengambilan foto milky way kamu lakukan di tempat-tempat seperti gunung atau pantai yang relatif lebih rendah tingkat polusi cahayanya, pastikan kamu membungkus kameramu dengan kain atau pelindung lain. Bukannya apa-apa, di gunung ada kemungkinan kameramu berembun, sementara di pantai ada kemungkinan senyawa-senyawa garam yang korosif akan menempel di kameramu dan membuat bagian-bagian tertentu berkarat. 8. Siapkan makanan dan minuman Untuk mengisi waktu dan mengisi perut, nggak ada salahnya juga buatmu untuk membawa kompor lapangan dan bahan-bahan makanan serta minuman. Bayangkan rasanya melihat milky way di malam yang dingin sambil menyeruput kopi hangat, atau mie instan. Juara! Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage TelusuRI. Tertarik buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. TelusuRI Jika tidak dituliskan, bahkan cerita-cerita perjalanan paling dramatis sekali pun akhirnya akan hilang ditelan zaman.
MenggunakanTeknik Slow Speed. Sumber foto : Google. Untuk menghasilkan foto yang lebih indah, kalian dapat mencoba teknik ini ketika memotret pada malam hari. Teknik ini merupakan salah satu teknik fotografi yang dapat dilakukan pada siang atau malam hari. Jika malam hari kalian dapat memanfaatkannya untuk mengambil foto dari jejak lampu, yang
Karena banyak yang tanya, bisa ngak sihh pakai hape yang ada?? Bisa bangett tinggal kita maksimalkan fitur yang ada dan aplikasi pihak hal-hal yang perlu di perhatikan pada saat pengambilan milky way • Menentukan Posisi Ketika Mencari ObjekSebenarnya untuk mengambil gambar atau foto galaxy milkyway, kamu tidak harus menggunakan kamera DSLR ataupun Mirorless. Hal ini karena smartphonemu sebenarnya sudah memiliki kapasitas untuk mengambil foto Milkyway. Namun yang perlu diperhatikan adalah pemilihan lokasi ketika ingin mengambil gambar. Pilihlah sebuah tempat yang minim polusi cahaya, misalnya pegunungan atau pantai. Hal ini untuk menghindarkan dari “kalah” nya sinar bintang dengan polusi lampu lampu yang bisanya ada di daerah aku sendiri ambil foto biasanya di tengah sawah, tempatnya lapang, jadi langit kelihatan luas. • Peralatan yang DiperlukanUntuk peralatan yang diperlukan tentunya adalah smartphon tentunya. Kemudian sebuah tripod untuk menghindari getaran, karna kita memakai metode long exposure. Plus beberapa aplikasi fotografi HP dan aplikasi lain untuk menunjang fotografi milkyway. Aplikasi yang kerap digunakan untuk mengambil foto galaxy milkyway adalah Camera FV 5. Aplikasi ini berguna untuk membuat pengaturan manual pada smartphone. Pengaturan manual inilah yang nantinya berguna untuk mengatur ISO, shutter speed semau kita, karna kadang klo camera bawaan maksimal di 10 detik. Tampilannya seperti ini teman Nahh untuk penggambilan milky way sendiri aku setting Iso di iso maksimal 3200 Wb / white ballance aku auto Ss 35 second • Waktu yang Paling IdealUntuk mengambil foto milkyway yang paling ideal adalah awal bulan muda atau akhir bulan muda. Paling mudah adalah mengacu pada kalender yang menggunakan rotasi bulan sebagai perhitungan misalnya kalender Jawa, Arab, atau Cina. Perhitungan bulan ini berguna untuk mengambil foto milkyway dengan smartphone karena dapat memastikan keadaan bulan ketika memotret keberadaan bulan yang cenderung terang justru akan mengalahkan cahaya dari milkyway sendiri. Selain perhitungan kalender, waktu yang paling tepat adalah saat sebelum bulan terbit atau sudah tenggelam. Perkiraan waktu yang paling ideal adalah sekitar pukul 0700 malam dan 0300 pagi. Namun ini juga bergantung pada letak geografis anda atau kota tempat dimana kamu aku menggunakan aplikasi juga, aku pakai "star walk 2" Dari sini kita bisa liat posisi dimana, waktu. Klo dari screen shootan akuu bisa di lihat waktuny sekitar jam 1 malam dengan posisi sedikit mengarah ke selatan. FYI aplikasi ini sebaiknya di pakai pas kita sampai ke lokasi pengambilan gambar yaa . • Menggunakan Lensa ExternalMenggunakan lensa external bisa jadi salah satu cara untuk foto astronomi atau foto milkyway menggunakan hape. Misal menggunakan lensa tele, atau lensa ultra wide. Sebenarnya hanya optional saja klo mau pakai tambahan lensa atau tidak. Karna foto ini harus di zoom. • editing / finishing Karena kita menggunakan iso yang tinggi tentunya akan membuat foto itu noise. Nahh untuk mengurangi noise ituu sendiri kita antisipasi dengan mengedit Sebelum edit Setelah edit Berikut yang aku rubahh Kalo ada yang mau di tanyakan bolehh DM atauu komen saja.
Berikutini adalah 9 aplikasi dari Google yang bisa membuat hidupmu lebih simple! 1. Allo. arstechnica.net. Allo adalah aplikasi chatting dari Google untuk Android. Di Allo, kamu bisa memilih untuk mengetikkan pesanmu atau langsung berbicara lewat aplikasi itu, sehingga mempermudahmu kalau sedang ingin mengirim pesan, di saat terburu-buru.
Stellarium merupakan salah satu aplikasi andalan saya ketika akan berburu Milky Way ataupun ingin membaca bintang di langit malam. Aplikasi ini menurut saya ini sangatlah mudah digunakan dan juga cukuplah lengkap untuk orang awam mengenai perbintangan seperti saya.. Pertama kali memotret Milky Way tahun 2012 di Pulau Beras Cara menggunakan Stellarium untuk mencari Milky Way bisa dikatakan sangatlah mudah, pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman kepada para pemmbaca blog ini. Bukan hanya Milky way saja, namun planet, bintang, rasi bintang atau satelit buatan manusia masih bisa kita lacak posisinya di bintang langit. Bila Anda ingin mempelajari bagaimana cara memotret Mily Way, silahkan untuk menuju artikel Cara Memotret Milky Way. Dalam artikel tersebut sudah saya jabarkan secara lengkap dan mudah untuk dimerngerti. Akan saya bagi menjadi dua bagian, perrtama adalah cara menggunakan program Stellarium di komputer, sedangkan yang kedua adalah cara menggunakan aplikasi Steallrium di android. A. Cara menggunakan Stellarium di Komputer untuk Mencari Milky Way Pastikan telah terinstal program Stellarium di komputer anda. BIla belum ada, silahkan download secara gratis pada website resmi Stellarium. Bukalah program Stellarium, secara default akan terbuka dalam mode full screen. Pengenalan panel pengaturan pada program Stellarium sangatlah mudah, cukup arahkan tetikus anda ke bagian kiri sebelah bawah dan bagian bawah sebelah kiri. Secara default, panel ini bersifat auto-hide, jika anda ingin membuatnya selalu muncul, maka klik saja bagian yang ditunjukan pada gambar di bawah ini Klik saja untuk mengaktifkan dan menonaktifkan auto-hide panelnya Pada panel bagian bawah sebelah kiri merupakan pengaturan untuk mengkustomisasi tampilan langit anda. Kemudian pada bagian kanan ada pengaturan waktu langit anda, untuk mempercepat ke depan, atau mempercepat ke belakang. Pengaturan yang paling utama harus anda lakukan adalah dengan menentukan lokasi anda saat ini. Tenang saja, walaupun tidak terkoneksi dengan internet, program Stellarium tetap bisa berjalan dengan baik. Aturlah lokasi anda melalui panel berikut ini Pengaturan lokasi sangat penting dalam program Stellarium Lalu ketikkan kota Anda, saya memasukkan Kota Semarang sebagai contoh, Laku OK Kemudian masukllah ke menu sky n window options. Karena kita akan mencari Milky Way, maka kita rubah angkanya menjadi 4. Lalu biarkan pengaturan lainnya kecuali anda ingin mengotak-atik lebih lanjut. Rubahlah angkanya, semakin besar maka akan semakin terang Berikutnya, rubahlah waktunya. Pastikan anda mengatur waktu langit anda menjadi malam hari, karena Milky Way hanya muncul saat malam hari. Tampilan langitnya akan mengikuti waktu yang anda atur secara real time Untuk pengaturan tanggal, menurut pengalaman saya, jika pada bulan-bulan muda seperti April dan sekitarnya, Milky Way baru muncul sekitar pukul ke atas. Lalu pada bulan-bulan tua seperti Oktober dan sekitarannya, Milky Way sudah muncul saat matahari terbenam, sekitar jam Pengaturan waktu tersebut tidaklah mengikat, silahkan Anda coba sendiri saat menentukan tanggal untuk memotret Milky Way. Lalu tinggal sesuaikan saja jam berapa dengan cara menggunakan panel pengaturan waktu di bagian bawah sebelah tengah. Pada gambar berikut ini, saya menggunakan pengaturan pada tanggal 1 Mei 2017 pukul Milky Way sudah cukup nampak di langit selatan. Contoh penampakan Milky way malam ini Satu hal yang sangat penting, Milky Way selalu muncul di langit selatan, jadi jangan sampai anda mencarinya di langit utara. Untuk benda langit lainnya, Anda bisa mempelajari posisi mulai dari planet di tata surya, bintang hingga satelit buatan manusia. Anda tinggal mengklik objek langit tersebut, maka akan muncul teks informasi di pojok kiri atas langit anda. Memakai lensa 18-55 mm tetap bisa mendapatkan hasil yang seperti ini lho B. Cara menggunakan Stellarium di Android untuk Mencari Milky Way Saya baru mencobanya di sistem operasi Andoird. Aplikasi Stellarium ini bisa Anda dapatkan di Playstore secara bebayar dengan harga Rp. Cara paling mudah adalah dengan melalui pemotongan pulsa melalui beberapa operator selular di Indonesia. Membuat aplikasi seperti ini tuh susah, maka belilah yang asli Pengaturannya sebenarnya sama saja, cukup pilih saja bagian menu di kiri bawah layar. Lalu aturlah mulai dari tingkat cahaya Milky Way, Lokasi dan waktu. Untuk zoom in dan zoom out bisa mengetuk tombol + dan – atau dengan cara mencubit layar. Lokasi bisa memakai GPS, mudah sekali LIngkaran merah kanan adalah tombol untuk mengaktfikan gyroscope Salah satu keunggulan Stellarium di Android yang saya coba ini adalah adanya dukungan untuk menggunakan sensor gyroscope. Cukup ketuk saja ikon sensor yang berada di bagian bawah, lalu tinggal putar-putarkan saja ponsel anda sekehendak anda, atau bisa ditempelkan ke bintang yang terang di depan anda. Saya menggunakan ponsel Redmi Note 2 yang secara teknis telah memiliki sensor gyroscope dan bisa dikalibrasi bersamaan dengan kompas. Cara paling cepat untuk mengkalibrasi kompas dan gyroscope adalah dengan menggerakannya menjadi angka delapan seperti gambar berikut ini Move your phone like when you dancing Anda juga bisa mencari informasi mengenai objek langit tersebut dengan cara mengetuk benda langit tersebut. Berikut ini saya mencoba melakukan pengaturan lokasi di Kota Semarang, pada tanggal 1 Mei 2017 pada pukul WIB. Tampilan Milky Way malam ini dari layar ponsel saya Bila anda masih penasaran bagaimana cara memotret Milky Way, silahkan menuju artikel Cara Memotret Milky Way Menggunakan Lensa Kit. Saya dan Milky way di tepian pematang sawah, 🙂 lensa kit juga 😀 Sekian, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang sedang mencari bagaimana cara menggunakan program dan aplikasi Stellarium. Bila ada hal yang kurang jelas, silahkan tinggalkan pada kolom komentar, mari kita berdiskusi bersama apabila ada perbedaan. salam
PersonalPortfolio. Tugas terakhir mendapatkan sertifikat web responsive FreeCodeCamp. Milky Way, Earth, Indonesian, Java, Magelang. +62 ***-****-**** Tak terasa sudah 7 tahun semenjak pertama kali memotret milky way di Kalimati, Semeru 2010 lalu. Awal-awal memotret galaksi bima sakti dulu dengan segala keterbatasan yang ada dan masih minimnya informasi dan tips fotografi milky way yang benar. Jadi lebih banyak mencoba dan gagal dan coba lagi dan gagal lagi. Beruntung sejak tahun 2013 sudah mulai banyak aplikasi dan informasi memotret galaksi bima sakti untuk pemula, sehingga semakin mempermudah kita dalam memotret milky way. milky way & rinjani Beberapa kendala dan pertanyaan yang biasanya dihadapi untuk yang baru mulai belajar memotret milky way antara lain bagaimana mencari lokasi milky way?kapan waktu yang tepat memotret milky way?Apakah harus dengan kamera dan lensa khusus ?kok hasil foto milky way nya terlalu gelap ?Kok foto milky way nya malah putih saja ya ?apakah bisa memotret milky way di kota ?memotret milky way pakai jpg atau raw bagusnya motret milky way?apakah butuh di edit lagi foto milky way nya supaya lebih bagus ?katanya teman kalau memotret milkyway harus pakai flash ya?kok kalau diperbesar ternyata foto milky way nya kurang fokus ya?trus perlengkapan apa lagi kira kira yang diperlukan untuk memotret milky way ? bagaimana mencari lokasi milky way? Kita bisa menggunakan aplikasi yang bisa diinstall di smartphone untuk membantu menentukan lokasi milky way. Beberapa aplikasi ada yang berbayar dan ada yang gratis. Saya sendiri menggunakan stellarium berbayar sekitar tiga puluh ribuan dengan pertimbangan pertama kali dulu belajar mencari dimana posisi milky way berada menggunakan stellarium versi pc gratis. Tapi kalau mau yang gratis bisa mencoba sky guide, star chart dan aplikasi lain dari play store. Kalau tanpa aplikasi kita bisa juga dengan mencari bintang rasi salib selatan crux. Bintang berbentuk layang-layang ini menjadi penanda bagian bawah milky way. Kalau sudah ketemu coba cari dua bintang terang di sebelah kiri layang layang. Itu adalah bintang alpha dan beta centauri hadar dan rigil kent. Nah kalau sudah ketemu rasi salib selatan, dan dua bintang alpha dan beta centauri tadi berarti milky way membentang di sebelah kirinya dua bintang tadi. rasi salib selatan stellarium kapan waktu yang tepat memotret milky way? yang pasti sih malam hari ya hahahaha.. Tapi untuk pedoman gampang memotret bagian inti galaksi bima sakti mulai dari April – September kita sudah bisa mengabadikan milky way di langit malam. April – Mei biasanya bisa kita lihat selepas tengah malam. Juni-Juli bisa kita lihat mulai dari matahari terbenam sampai menjelang pagi. Agustus – September selepas matahari terbenam sampai menjelang tengah malam. Selain itu juga perlu diperhatikan fase bulan, paling bagus menjelang dan setelah bulan mati atau bulan baru. berkemah di bawah milky way Apakah harus dengan kamera dan lensa khusus ? Tidak juga. Kita bisa memaksimalkan peralatan yang ada kok. Walau memang nanti hasil dan kualitas foto milky way nya sangat tergantung dengan peralatan. Kamera digital yang mempunyai setingan manual mode dan bisa menggunakan iso besar sudah cukup untuk memotret milky way. Lensa kits untuk mengambil foto milky way juga bisa kok. Bahkan beberapa kamera poket juga bisa untuk memotret milky way. Jika memang mau mendapatkan bentangan milky way dari ujung ke ujung tidak sekedar bagian inti membutuhkan lensa sudut lebar. Tapi untuk tahap belajar memotret milky way lensa kits pun sudah bisa. bike camp di bromo kok hasil foto milky way nya terlalu gelap ? kalau foto milky way terlalu gelap, berarti exposure yang ditangkap sensor kamera kurang. Solusinya harus menaikan exposure. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menaikan exposure menambah waktu, tapi tetap dengan keterbatasan shutter speed 30 detik sebelum bintang mulai terlihat bergerak star trail menggunakan lensa bukaan lebar lensa dengan bukaan > f/ menaikan iso iso 1600-6400 bagian inti mlky way Kok foto milky way nya malah putih saja ya ? kalau putih berarti exposurenya malah berlebih. Bisa jadi karena lokasi pengambilan foto milky way nya masih banyak polusi cahaya sehingga mengganggu kondisi pada waktu pemotretan. Kalau begini solusinya dengan mengurangi exposure walau nanti hasil foto milky way nya mungkin tidak sebagus kalau pengambilan foto milky way di lokasi yang minim cahaya. di tepian segara anak apakah bisa memotret milky way di kota ? tergantung beberapa kondisi di lapangan pada saat mengambil foto milky way juga sih. Kalau kota nya tidak terlalu banyak polusi cahaya dan langit cerah mungkin kita bisa mendapatkan bentangan milky way di frame kamera. Saya beberapa kali memotret milky way di depan rumah, padahal kondisi cahaya cukup mengganggu juga. di atas bukit salib, maumere memotret milky way pakai jpg atau raw bagusnya motret milky way? sangat disarankan menggunakan raw agar nanti pada saat editing lebih mudah, hal ini karena data yang disimpan di file raw lebih lengkap dibanding jpg. Selain itu file raw mempunyai keuntungan white balance yang bisa diatur pada saat post proccessing. Sedangkan file jpg white balance sudah langsung tersimpan di file. Tapi kalau memang belum ada niat untuk memproses file foto milky way nya ya silakan saja menggunakan file jpg. mengabadikan milky way apakah butuh di edit lagi foto milky way nya supaya lebih bagus ? terkadang foto galaksi bima sakti yang kita ambil warnanya seperti terlalu kecoklatan atau mungkin kebiruan. Nah kita butuh proses editing untuk menampilkan foto milky way yang menurut kita lebih sesuai dengan yang kita rasakan. Tapi kalau yang dimaksud proses di edit itu menambahkan milky way ke foto ya jangan lah. Bagaimanapun juga proses memotret milkyway itu sangat menyenangkan lho. menuju merapi katanya teman kalau memotret milkyway harus pakai flash ya? ndak harus sih.. tapi kalau mau dapat foreground terang lampu flash bisa membantu juga untuk mendapatkan foreground yang menarik. milky way di atas segara anak kok kalau diperbesar ternyata foto milky way nya kurang fokus ya? memang mencari fokus di kegelapan malam adalah salah satu hal yang cukup merepotkan. Oleh karena itu jangan berharap auto fokus lensa membantu fokus pada bintang. lebih baik matikan saja auto fokusnya. gunakan manual fokus. apabila kamera nya mempunyai fasilitas live view bisa sangat membantu. Gunakan live view untuk mencari bintang paling terang. kalau bisa diperbesar lagi di live view lebih bagus lagi. jadi kita bisa mendapatkan fokus pada bintang. bentangan milky way trus perlengkapan apa lagi kira kira yang diperlukan untuk memotret milky way ? tripod dan kabel rilis merupakan peralatan yang diperlukan untuk pemotretan milky way. karena pada saat jari kita menekan shutter juga menghasilkan gerakan dan terkadang berpengaruh pada hasil foto. kalau pakai kabel rilis kita menekan shutter tanpa jari harus menyentuh kamera. kalau pun tidak punya kabel rilis bisa menggunakan pengaturan dua detik supaya hasil foto tajam. head lamp juga diperlukan untuk mengatur kamera di kegelapan malam. usahakan menggunakan head lamp yang mempunyai nyala lampu berwarna merah supaya mata kita tidak silau dan tidak mengganggu adaptasi mata dengan gelapnya malam. berkemah di tepi pantai mungkin itu dulu beberapa tips seputaran memotret milky way. Nanti kalau ada tambahan akan diupdate ya. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan seputaran pemotretan milky way kalau masih ada yang kurang penting coba dulu dengan peralatan yang ada. Kalau masih kurang bagus, coba lagi dan coba lagi. Untuk lebih mendalam tentang cara memotret galaksi bima sakti bisa juga mampir ke artikel berikut Kalau memang sudah mentok dan benar-benar menyukai memotret milkyway, bisa dipertimbangkan untuk mencari peralatan yang lebih sesuai untuk pemotretan milky way 1440x1080 Download: Original (1920x1080) Description: Ruang luar Busyy Way adalah wallpaper yang bagus untuk desktop dan laptop komputer Anda. Anda dapat mengunduh ruang luar Wallpaper Waysy Way dari resolusi di atas dan berbagi ke teman-teman Anda wallpaper desktop ini menggunakan tautan di atas. Jika Anda tidak menemukan resolusi pasti If you enjoy taking pictures of the Milky Way at night, I strongly advise you to download these Milky Way apps to make this task easier. Many of the apps listed below have free plans available, so you can use them without spending a penny. They will help you in spotting the perfect location, weather, day of the month and time of day to help you take marvelous photos of stars. With these apps, you won’t need to use an astrophotography telescope now to capture constellations. Dark Sky Finder - Our choice - iOS Android Star Walk 2 - Perfect for finding celestial bodies - iOS Android Celestron’s SkyPortal - For aspiring astrophotographers iOS Android Weather Underground - For accurate weather forecasts - iOS Android Go Sky Watch - For identifying stars - iOS Android Deluxe Moon - A moon calendar app - iOS Android Sol Sun Clock - Sun Clock app - iOS Android Clear Outside - For weather forecasts - iOS Android TPE – The Photographer’s Ephemeris - For amateur photographers - iOS Android PhotoPills – For planning locations - iOS Android Dark Sky Weather - The best weather app - iOS Only some of the apps listed below can be used for photo editing, so it’s strongly recommended to use pro-level astrophotography software. 1. Dark Sky Finder Map of light pollution Information on temperature Cloud cover map Aurora map Astronomical calculators Lots of paid features Dark Sky Finder Verdict One of the most essential issues in astrophotography is light pollution. With the help of this Milky Way app you can find the darkest skies nearby. Users can mark their favorite locations on the maps and add detailed descriptions. With the Dark Sky Finder app, you can always find a new destination to take pictures of the Milky Way. Dark Sky Finder makes it easy to spot the areas with the clearest night sky possible, which allows observing celestial bodies and taking stunning photos. The application also comes with the supermoon, lunar eclipse and meteor shower alerts, a live aurora map, information on magnetic fields, an ISS tracker, etc. This light pollution app will assist you in taking great night sky photos. 2. Star Walk 2 Perfect for finding celestial bodies A real-time sky map Allows seeing deep-sky celestial bodies Augmented reality support Information about celestial events and bodies Lots of ads in the free version Star Walk 2 Verdict With the help of the Star Walk 2 application, you can observe planets, stars, constellations, satellites, comets and other celestial bodies in real time. The only thing you need to do is point your smartphone to the sky. Star Walk 2 is perfect for watching stars. This Milky Way finder app shows celestial bodies in the sky together with their location. Additionally, it displays dates and times to let you know where and when to look at the sky. Sky Walk 2 also takes into account your location and has handy augmented reality options. 3. Celestron’s SkyPortal For aspiring astrophotographers Compatible with Celestron devices The Night Vision feature Telescope control A compass mode A limited number of features in the free version Celestron’s SkyPortal Verdict With the Celestron SkyPortal app, you can explore the Solar System, observe 120,000 stars, galaxies, dozens of asteroids and comets, more than 200 star clusters, satellites and the ISS. This is possible thanks to the extensive database of constellations and celestial bodies, where you can find text and audio data. For instance, if you are interested in the Pleiades, you can get the scientific information about this star cluster. This Milky Way app has been created for beginner astronomers who use Celestron telescopes. It allows you to control Celestron devices remotely via Wi-Fi. You can also synchronize your telescope with this app. 4. Weather Underground For an accurate weather forecast Provides precise weather data Interactive radar maps Detailed hourly forecasts Customizable settings The widget does not always work Weather Underground Verdict The Weather Underground app provides the most accurate local weather forecasts, interactive radar data, satellite maps and severe weather alerts. Thanks to real-time user reports, the app receives reliable weather data for any specific region. The Milky Way app allows you to customize notifications depending on the weather. For example, you can configure it to send you rain notifications. 5. Go Sky Watch The database of over 100,000 stars 88 Western constellations The Solar System’s planets Hand-painted artwork Occasionally crashes The free version doesn’t have many features Go Sky Watch Verdict Go Sky Watch is a convenient educational app for sky viewing. It displays stars, constellations, planets and makes it easier to spot them in the sky. This Milky Way app is great for observing stars, for example, Polaris. With it, you can quickly find constellations and planets. The only thing you need to do is aim your device to the sky. You can identify stars, planets and constellations above your head in real time and capture photos with your camera. 6. Deluxe Moon A moon calendar app for smartphones Moon brightness diagram Moon calendar and compass Apogee and perigee table Equinox and solstice table Occasionally crashes Deluxe Moon Verdict Deluxe Moon is a stylish cutting-edge app that provides you with accurate information on the Moon. This astrophotography app has a multifunctional user interface with a great number of unique features. Deluxe Moon comes with extensive information about the Moon. It provides you with gardening advice based on the current Moon phase, animated Zodiac circles, lunar horoscope and calendar, lunar days descriptions, sunrise and sunset times. 7. Sol Sun Clock Sun Clock app for smartphones Reminders and alarms Automatic location detection Extra alerts Golden and Blue hours for photographers GPS drains the battery Alarm does not go off in the quiet mode Sol Sun Clock Verdict The Sol Sun Clock app comes with a sundial-inspired design and a wide array of sunlight calculators. You can use it to plan your day, determine the optimal light level for outdoor photography, optimize your sleeping schedule, choose the best time for exercise. This Milky Way app displays accurate information on light phases depending on your location. Sun Clock informs you about the golden hour, full darkness and astronomical twilight times. 8. Clear Outside 7-day hourly forecasts The Moon’s rising and setting times Information from the ISS Civil, nautical and astronomical darkness Location is not always precise Sometimes information is inaccurate Clear Outside Verdict This app provides hourly updated seven-day weather forecasts. It also has a table of cloudiness. Additionally, it displays information about civil, astronomical and nautical darkness. Being one of the best night photography apps, it shows times of the sun’s rising, passage and setting, rising and setting of the Moon and its phase. You can also save your favorite locations to access them quickly. The app automatically creates a forecast for your current location. Besides, it provides information on the ISS and helpful forecasts for solar photography. 9. The Photographer’s Ephemeris Correction of facial features and expressions Moon phases and lunar illumination percentage Data visualizations on the map Offline topographic map Light pollution overlay map Doesn’t display locations outside the 80° latitude The Photographer’s Ephemeris Verdict The Photographer’s Ephemeris is a sun and moon calculator that helps choose the best time for outdoor photography. It allows you to understand how light falls on the earth, regardless of your location or the time of day. This app provides you with everything you might need for Moon or Sun photography. It is especially useful for nature photographers. Thanks to its map-based approach, you can search for any location on the planet and then put a pin on the map. This Milky Way photography app comes with advanced features for automatic time zone recognition, atmospheric refraction correction and finding an altitude. 10. PhotoPills A helpful app for photographers Augmented 3D reality Features for determining a location 2D planner Calculators and widgets Compass calibration sometimes fails PhotoPills Verdict PhotoPills has many tools that can be used to plan photo shoots and pick a good lens for astrophotography, etc. PhotoPills helps you adjust composition before taking photos. By using its 3D augmented reality tools, this app will show you if the Milky Way, the Moon and the Sun are in the right position before you press the shutter. The PhotoPills app also has a built-in timer and an extensive set of features for calculating hyperfocal distance, depth of field, the field of view, as well as matching focal lens and taking photos of star trails. 11. Dark Sky Weather Stunning weather animations Synchronization with Apple Watch Time Machine feature Widget for every day Information might be inaccurate Dark Sky Weather Verdict The Dark Sky Weather app helps you keep up with the latest forecasts and plan your schedule accordingly. This app for night sky photography has its own weather service. Dark Sky is the source of the most accurate hyper-local weather information. With its help, you can easily plan your life, as let you know when the rain is coming. Thanks to its advanced functionality, you can easily plan your astrophotography shoots. Satukanalcom, Nasional- Ada aplikasi mencari kucing hilang yang bisa digunakan. Aplikasi ini akan membantu si pemilik menemukan peliharaannya.

Hampir setiap saat di media sosial kita bisa menjumpai foto pemandangan berlatar belakang milky way. Baik yang terlihat nyata, atau hanya terlihat seperti tempelan. Sah – sah saja namanya juga seni. Tapi buat saya rasanya bisa mendapatkan foto milky way dari kamera sendiri lebih puas dibandingkan sekedar menempelkan foto milky way entah dari mana. Sebenarnya memotret milky way itu sendiri juga tidak sulit kok. Dijamin setelah membaca artikel ini Anda bisa memotret milky way dengan kamera Anda sendiri. Saat ini, hampir setiap fotografer lanskap sepertinya pernah memotret pemandangan berlatar belakang langit malam. Fotografi malam sudah menjadi bidang yang umum. Sudah berbeda dengan awal-awal saya belajar memotret milky way di tahun 2010 lalu. Apa itu Galaksi Bima SaktiKapan Bisa Melihat Milky WayApa yang Kita Foto dari Galaksi Bima SaktiPeralatan Yang Dibutuhkan untuk Memotret Milky WayKameraLensaTripodShutter Release / IntervalometerBateraiPeralatan untuk Mencegah Lensa BerembunHeadlampFlash / LEDPeralatan TambahanRiset dan PerencanaanAplikasi Pendukung Perencanaan Memotret Milky WayMerencanakan Lokasi Pemotretan Milky WayMenentukan Waktu Yang TepatFase BulanPerkiraan CuacaReferensi FotoKontak Orang LokalSaatnya Berburu Milky WaySebelum Berangkat ke LokasiUsahakan tiba di lokasi sebelum gelapSaatnya BertempurBagaimana Cara Mengatur FokusKomposisiAturan 500Pertanyaan Apa itu Galaksi Bima Sakti milky way di atas rinca Galaksi Bima Sakti atau dikenal dengan milky way adalah galaksi dimana tata surya dan bumi terletak. Diperkirakan terdiri dari lebih 400 milyar bintang. Di Indonesia dikenal dengan sebutan Galaksi Bima Sakti merujuk dari salah satu tokoh pewayangan di Pandawa, Bima. Masyarakat Jawa kuno melihat susunan bintang yang begitu banyak menyerupai tokoh Bima sedang bertarung dengan ular naga. Kapan Bisa Melihat Milky Way Sebenarnya milky way ada setiap saat, cuma yang jadi permasalah adalah milky way hanya bisa terlihat di tempat, waktu dan kondisi yang sesuai. Kondisi Malam Hari Siang haripun sebenarnya milky way ada, cuma karena cahaya matahari yang terang sehingga bintang dan milky way tidak terlihat Di tempat yang gelap tidak banyak polusi cahaya Lampu perkotaan mempengaruhi polusi udara dan cahaya, sehingga sulit untuk bisa melihat milky way di perkotaan. Langit yang cerah, tidak tertutup awan Awan dan mendung juga mempengaruhi apakah kita bisa melihat milky way tidak. Arah Posisi Melihat Milky way muncul dan terbenam di langit selatan. Untuk lebih pastinya kita bisa menggunakan aplikasi stellarium, photophills di handphone untuk memastikan lokasinya. Waktu Yang Tepat Bagian inti milky way tidak setiap saat bisa terlihat. Ada bulan – bulan tertentu bagian inti hanya terlihat di atas horizon ketika siang hari. Apa yang Kita Foto dari Galaksi Bima Sakti bagian inti milky way Bagian yang paling menarik dari milky way adalah bagian intinya, bagian yang paling terang dari galaksi Bima Sakti. Kita bisa melihat dengan mata telanjang bagian inti menyerupai kabut putih tipis memanjang dari selatan ke utara. Bagian inilah yang paling sering diburu sebagai obyek foto. Peralatan Yang Dibutuhkan untuk Memotret Milky Way Kamera Kamera tergantung dengan kebutuhan kita. Hampir semua kamera sekarang sudah bisa memotret milky way. Tapi ada beberapa persyaratan untuk bisa mendapatkan hasil foto milky way yang cukup bagus. kamera dan lensa Kamera Dasar Mempunyai Setingan Manual Kamera yang mempunyai pengaturan manual untuk apperture, shutter speed dan ISO. Bisa untuk shutter speed diatas 10 detik Beberapa kamera poket mempunyai keterbatasan hanya bisa sampai 1 detik. Dengan kondisi minim cahaya dibutuhkan waktu yang cukup lambat supaya untuk mendapatkan exposure yang sesuai. Mempunyai ISO diatas 1600 Karena kondisi yang gelap tanpa cahaya, ISO yang tinggi sangat membantu untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan exposure yang sesuai tanpa harus terlihat foto bintang seperti bergerak. Bisa mengatur fokus secara manual Manual fokus digunakan supaya bisa mengatur fokus secara lebih akurat. Karena kondisi yang minim cahaya, kamera dengan auto fokus akan kesulitan untuk mengunci titik fokus yang sesuai. Kamera Profesional Kemampuan noise yang rendah di ISO yang tinggi Semakin bagus sensor kamera, semakin tidak terlalu sensitif terhadap noise ketika mengunakan ISO yang tinggi. Ini sangat membantu untuk mendapatkan foto yang lebih jernih dan mengurangi waktu untuk proses editing dengan noise reduction. Full Frame Salah satu keuntungan menggunakan sensor full frame dibanding APSC adalah kemampuan menangani noise sehingga lebih leluasa menggunakan ISO tinggi. Selain itu juga mempunyai kemampuan dinamic range yang lebih tinggi dan juga mengurangi panas pada sensor. milky way dari depan penginapan Lensa Untuk kamera poket, biasanya lensa sudah menjadi satu sehingga tidak bisa leluasa kita ganti. Tapi kamera DSLR dan mirrorless bisa kita ganti dengan lensa yang sesuai kebutuhan. Biasanya untuk pembelian kamera tingkat pemula sudah disertakan lensa kits 18-55mm dengan bukaan f/ Sedangkan para profesional biasanya sudah mempunyai beberapa koleksi lensa yang bisa diganti menyesuaikan kebutuhan. Untuk fotografi, lensa merupakan bagian paling utama selain body kamera. Kalau memungkinkan saran saya untuk menginvestasikan pada lensa berkualitas sesuai dengan bidang fotografi yang Anda tekuni Lensa Kits 18-55mm Kelebihan Biasanya sudah ikut dalam satu paket pembelian kamera jadi tidak perlu harus mengeluarkan biaya lagi. Kekurangan Karena biasanya terpasang pada body kamera non full frame, lensa kits 18mm equivalent dengan lensa 27-28 mm. Dengan focal length yang lebih besar berarti semakin pendek waktu sebelum bintang terlihat bergerak. Dengan FL setara 28 mm menjadikan komposisi foto milky way yang terambil juga lebih terbatas. Biasanya cuma bisa mendapatkan bagian inti milky way. Apperture lensa kits biasanya F/ sehingga terpaksa kita harus menaikan ISO untuk mendapatkan dengan exposure yang sesuai. Dan bisa berakibat noise yang timbul pada hasil foto Kesimpulannya, lensa kits 18-55mm bisa digunakan untuk memotret milky way, tapi kurang ideal. Lensa Lensa Lebar wide angle lens dan Ultra wide angle lens Lensa dengan focal length dibawah 24 mm ful frame biasa disebut lensa lebar wide angle lens. Untuk memotret milky way biasanya fotografer menggunakan lensa dengan FL 14 maupun FL 16 Kelebihan Dengan sudut pengambilan yang lebar kita bisa mendapatkan bentangan milky way lebih lebar, mulai dari horizon sampai ke bagian inti. Lensa lebar juga memungkinkan kita untuk lebih leluasa bermain dengan komposisi. Kita bisa memasukan foreground obyek menarik di alam dan milky way dalam satu frame. Depth of field Jarak ketajaman lensa lebar juga lebih besar, sehingga kita bisa lebih enak untuk mengatur fokus dari depan sampai belakang. Selain untuk memotret milky way lensa lebar juga sering menjadi lensa utama untuk penyuka fotografi lanskap, jadi investasi ke lensa lebar tidak cuma untuk foto malam hari. Kekurangan Kita perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli lensa lebar dengan lebih mahal dibandingkan lensa kits. Harus berhati hati ketika menentukan komposisi, karena terkadang kita ikut memasukan obyek pengganggu dan cahaya di sekitar lokasi. Lensa Bukaan Lebar Fast Lens Lensa dengan f/ – menjadi pilihan yang tepat untuk anda yang menyukai memotret malam Kelebihan Dengan bukaan lensa yang lebar angka aperture/F kecil cahaya yang masuk ke sensor kamera lebih banyak, jadi lebih sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan eksposure yang sesuai. Ini sangat berguna sekali untuk memotret di malam hari. Bisa menggunakan waktu pemotretan shutter speed yang menjadi lebih pendek untuk mengurangi terjadinya pergerakan cahaya bintang star trail. Kekurangan Sayangnya lensa bukaan lebar ini biasanya dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dibanding lensa bukaan standar. Lensa Manual Fokus Untungnya untuk memotret malam, kita lebih banyak mengandalkan manual fokus. Sehingga lensa manual fokus pun sudah bisa kita gunakan untuk memotret milky way Kelebihan Harga yang lebih murah dibandingkan lensa sejenis yang mempunyai fasilitas auto fokus. Apabila kita mempunyai lensa manual lama, kita bisa gunakan dengan hanya menambahkan converter. Kekurangan Tidak ada auto fokus jadi untuk penggunaan lain yang membutuhkan fokus cepat cukup sulit penggunaannya. Lensa Fish Eye Lensa untuk kebutuhan khusus, karena foto yang dihasilkan biasanya cenderung unik. Tapi lensa fish eye untuk memotret milky way bisa mendapakan bentangan yang luas, bahkan bisa untuk mendapatkan lengkungan separo dari tenggara hingga barat daya. Kelebihan Komposisi lebar untuk yang ingin mendapatkan lengkungan milky way. Bisa dipandu untuk menghasilkan foto panorama full 360 Kekurangan Biasanya lensa fish eye dengan bukaan f/3,5 jadi harus menggunakan ISO yang cukup tinggi dan bisa mengakibatkan noise yang berlebihan Hanya digunakan untuk keperluan khusus. milky way di pantai drini Jadi lensa mana yang direkomendasikan untuk memotret milky way ? Karena kita membutuhkan lensa lebar, bukaan besar dan tidak perlu auto fokus ada beberapa pilihan yang bisa kita jadikan referensi. Lensa Samyang / Rokinon Brand yang sama ini mempunyai banyak koleksi lensa manual yang cukup menarik untuk dilirik. Salah satu alasannya adalah budget yang lebih murah dan kualitas yang cukup bagus. Alasan lain sudah tersedia mounting untuk beberapa brand seperti Canon, Nikon, Sony maupun Fuji. Saya sendiri sekarang ini menggunakan beberapa lensa Samyang ketika hunting milky way. Samyang 14mm f/ Lensa ultra lebar 14mm bila digunakan di kamera full frame, dengan bukaan lebar f/ menjadikan lensa ini pilihan saya untuk memotret milky way. Walau hanya bisa digunakan dengan manual fokus, sudah cukup bagus. Untuk reviewnya bisa dilihat di review lensa samyang 14mm. Samyang 24mm f/ Lensa Samyang lainnya yang menjadi incaran para fotografer malam. Dengan bukaan f/1,4 lensa ini bisa digunakan untuk memotret milky way dengan waktu yang lebih singkat. Biasanya kalau menggunakan lensa samyang 24mm f/ ini mengambil foto beberapa frame kemudian menggabungkan menjadi satu foto panorama milky way untuk mengatasi keterbatasan lebar sudut pengambilan gambar. Samyang 35mm f/ Lensa ini sebenarnya kurang ideal untuk mengambil foto milky way karena sudut yang lebih terbatas. Tapi untuk mengambil bagian inti milky way dan nebula, lensa ini sangat cocok sekali. Tapi harus diperhatikan karena focal length 35 jadi waktu pemotretan harus lebih singkat supaya bintang tidak terlihat bergerak. Untung dengan bukaan f/ kita bisa menangkap cahaya ke dalam sensor kamera dengan lebih cepat. Lensa Canon / Nikon / Sony / Fuji / Sigma / Tamron / Tokina Lensa dari brand biasanya mempunyai kualitas yang sudah teruji dan material yang lebih kokoh. Tapi tidak terlalu banyak pilihan lensa dari brand yang masih menggunakan manual fokus. Dan biasanya harga yang dibandrol lebih tinggi dibanding lensa manual atau dari pihak ketiga. Tapi kalau untuk investasi dan juga beragam jenis fotografi, lensa dari brand brand tersebut layak untuk dikoleksi. Lensa yang biasanya digunakan untuk memotret milky way dengan spesifikasi untuk Full frame Lensa dengan focal length berkisar dari 8, 10, 14mm. Tapi yang biasa dipakai adalah lensa 16-35mm. Bukaan lensa berkisar antara f/ – f/4 APS-C, Mirrorless Karena crop factor tergantung jenis kamera biasanya yang digunakan adalah lensa lebar 10-22mm. Bukaan lensa biasanya / Tripod Untuk mendapatkan foto milky way kita biasanya menggunakan kecepatan rendah. Mulai dari 10 detik hingga 30 detik bahkan terkadang lebih lama. Beberapa persyaratan tripod untuk memotret galaksi bima sakti antara lain Kuat Biasanya untuk pemotretan milky way kita mengambil lokasi di alam, yang mengharuskan kita berhadapan dengan kondisi alam yang kurang menentu salah satunya terpaan angin. Sehingga kita membutukan tripod yang cukup tangguh dan tidak mudah goyah apabila terkena angin. Jangan sampai kamera dan tripod kita jatuh terkena angin yang tiba-tiba bertiup. Berat Apabila kita sering mengambil foto malam di lokasi yang mengharuskan kita berjalan kaki tidak ada fasilitas transportasi, maka berat menjadi persyaratan berikutnya. Tripod kokoh tapi terlalu berat akan membuat kita enggan untuk membawanya. Semakin ringan tripod akan semakin sering kita bawa keluar dan kita pakai. Harga Harga tripod bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan. Tripod untuk fotografer lanskap merupakan salah satu investasi yang berguna. Karena akan lebih sering kita pakai apabila kuat dan tidak terlalu berat. Jadi kalau memungkinkan lebih baik membeli tripod yang sedikit lebih mahal, tapi lebih awet dan sering kita pakai, daripada membeli tripod ala kadarnya yang mudah goyah atau patah. Bahan Tripod yang kuat dan termasuk ringan untuk dibawa biasanya berbahan carbon fiber. Tapi memang biasanya harganya lebih mahal dibanding dengan tripod berbahan alumunium. Tips menggunakan tripod supaya lebih kokoh Kalau masih menggunakan tripod ala kadarnya, ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk membuat tripod lebih kokoh. Beberapa tripod mempunyai cantolan penggantung di bagian tengah yang bisa kita gunakan untuk menggantungkan tas atau plastik yang diisi pemberat supaya lebih kokoh. Kalau tidak ada bisa juga menggantungkan tas langsung ke tripod. Selain itu tidak perlu menaikan bagian tiang tengah tripod sampai maksimal, karena bisa mengurangi keseimbangan. Shutter Release / Intervalometer Untuk menghidari getaran sekecil mungkin supaya hasil foto tajam, kita bisa menggunakan alat untuk menyalakan kamera tanpa harus menekan langsung tombolnya. Beberapa yang tersedia di pasaran biasanya menggunakan kabel, infra red ataupun dengan bluetooth. Tapi beberapa aplikasi dari smartphone pun sekarang sudah mempunyai fasilitas untuk menyalakan shutter. Kalau ingin lebih serius, bisa menggunakan intervalometer. Fungsinya sama dengan kabel release, tapi intevalometer mempunyai fasilitas untuk pengaturan dengan waktu. Kita bisa mengatur jeda waktu antar foto, berapa banyak yang akan kita ambil dan jeda foto pertama diambil. Kegunaan lain dari shutter release dan intervalometer adalah untuk pengambilan foto lebih dari 30 detik. Biasanya kamera terbatas hanya di 30 detik dan mode Bulb. Kalau dengan intervalometer kita tinggal mengatur berapa waktu yang digunakan dan tinggal menyalakan, beres. Enaknya beberapa kamera digital terbaru sekarang sudah menyertakan fasilitas intervalometer ke dalam firmware mereka jadi bisa lebih mudah untuk digunakan. Baterai Pada saat hunting milky way kadang kita membutuhkan waktu berjam-jam sehingga kadang perlu baterai lebih dari satu. Bahkan kalau hunting pada bulan Juli – Agustus bisa mulai dari sore sampai pagi, untuk amannya saya membawa 4 baterai. Rutinitas yang dilakukan sebelum berangkat hunting adalah mengecek baterai dan mengisi sampai penuh. Jangan lupa untuk mengecek kembali apakah baterai sudah terpasang di kamera dan baterai cadangan sudah masuk ke dalam tas sebelum berangkat. Ini juga termasuk untuk baterai headlamp, Led, handphone, tablet dan peralatan elektronik lainnya. Enaknya sekarang sudah banyak pengisi baterai kamera yang menggunakan usb, sehingga bisa kita isi dalam keadaan darurat dengan menggunakan powerbank. Kalau memang berencana memotret dalam waktu lama dan tidak ada sumber listrik, bisa membawa solar panel. milky way dari pos 3 gunung merbabu Peralatan untuk Mencegah Lensa Berembun Memotret malam di pegunungan atau pantai kadang beresiko bagian depan lensa menjadi berembun dan hasil foto kita menjadi tidak bisa dipakai. Saya sering mengalami ketika memotret di gunung, jadi tahu bagaimana rasanya lensa berembun ketika memotret puluhan frame tidak bisa terpakai. Lens Hood Tidak saja berguna untuk mengatasi masalah pantulan cahaya pada siang hari, atau melindungi bagian depan lensa ketika bertumburan dengan benda lain, lens hood juga berguna untuk memperlambat terjadinya proses pengembunan pada permukaan lensa. Kipas Kecil Udara yang mengalir juga membantu mengurangi terjadinya proses pengembunan di depan lensa. Tempatkan kipas kecil yang menggunakan external power atau usb sehingga bisa diisi ulang menggunakan power bank. Tapi tergantung juga dengan suhu di sekitar, kalau terlalu dingin juga tidak terlalu berpengaruh, tapi paling tidak bisa berfungsi untuk memperlambat terjadinya pengembunan di depan lensa. Dew Heater Suhu dingin membuat lensa cepat berembun, salah satu solusinya adalah menggunakan dew heater. Berbentuk menyerupai gulungan velcro yang berisi elemen penghangat. Cari yang menggunakan power external dengan kabel usb sehingga bisa digunakan dengan menggunakan powerbank. Headlamp Headlamp lebih efektif digunakan dibanding senter biasa karena tangan kita bisa lebih bebas beraktivitas. Cari headlamp yang mempunyai fasilitas lampu berwarna merah supaya tidak terlalu banyak mengganggu adaptasi mata kita terhadap malam. Headlamp juga bisa kita gunakan untuk menerangi bagian foreground untuk menambah cantik komposisi. Flash / LED Kalau ingin mengambil latar depan lebih luas, kita perlu menggunakan bantuan flash atau LED. Flash juga berguna apabila kita ingin mengambil foto potret berlatar belakang milky way dalam satu jepretan. Gunakan juga wireless remote supaya kita bisa lebih leluasa meletakan flash sesuai dengan kebutuhan dan mengatur pencahayaan dan bayangan, tidak hanya menempel di body kamera. Peralatan Tambahan Tergantung lokasi yang akan kita datangi, kalau lokasi di pegunungan mungkin kita perlu membawa baju hangat, tutup kepala dan sarung tangan. Jangan lupa menyiapkan makanan kecil dan juga minuman hangat untuk menemani malam panjang begadang berburu milky way. di atas bukit salib, maumere Riset dan Perencanaan “Give me six hours to chop down a tree and I will spend the first four sharpening the axe.” – Abraham Lincoln Begitu juga dalam memotret milky way, perencanaan mengambil peran yang cukup penting. Kita harus merencanakan lokasi pengambilan foto, kapan waktu yang tepat, apa yang menarik di lokasi yang bisa kita jadikan foreground. Bagaimana cuacanya, apakah posisi milky way sesuai dengan apa yang ingin saya dapatkan, bagamana kondisi fase bulan saat itu dan banyak hal lain. Semakin kita matang merencanakan semakin mudah nanti ketika melakukan di lapangan. Jangan sampai begitu sampai lokasi, gelap dan kita kebingungan mau ngapain, atau malah begitu sampai lokasi ternyata kita tidak bisa melihat milky way. app memotret milky way Aplikasi Pendukung Perencanaan Memotret Milky Way Beruntung saat ini sudah banyak aplikasi yang mempermudah kita melakukan riset dan perencanaan untuk pemotretan milky way. Stellarium Aplikasi pertama yang saya gunakan dari mulai awal belajar memotret milky way. Tersedia dalam bentuk website, software untuk komputer maupun aplikasi untuk smartphone. Kita bisa menentukan lokasi dimana nanti kita akan mengambil foto milky way. Setelah itu menentukan kapan waktu yang tepat untuk hunting milky way nya. Stellarium sudah dilengkapi dengan fasilitas simulasi milky way sehingga memudahkan kita menentukan waktu yang tepat untuk mendapatkan posisi milky way yang sesuai. PhotoPills Aplikasi yang bisa digunakan di android maupun iphone ini juga merupakan salah satu aplikasi yang sangat berguna untuk merencakan pemotretan milky way dengan lebih akurat. Karena begitu banyak yang bisa dilakukan oleh aplikasi photopill ini, saya juga masih belum sempat mengeksplorasi seluruhnya. Untungnya dokumentasi yang cukup detail di website bisa menjadi awal untuk mempelajari photopills. Bahkan mereka mempunyai ebook dengan 256 halaman untuk mempelajari aplikasi ini, mantap kan. photopills – planner Salah satu yang sangat membantu adalah Planner, kita bisa dengan mudah menentukan waktu yang tepat untuk memotret bagian inti milky way berdasarkan lokasi dan tanggal yang kita tentukan. Photopills akan langsung menunjukan waktu terbit dan terbenam disertai azimuth dan elevation. Mungkin nanti saya akan menuliskan sendiri artikel tentang photopills karena lumayan banyak fasilitas yang membantu baik untuk pemotretan malam hari maupun untuk sunrise dan sunrise. Photographer’s Ephemeris Dulu saya menggunakan aplikasi ini baik melalui website maupun android jaman versi ios masih belum ada untuk membantu menentukan posisi untuk memotret matahari terbit dan terbenam. Update terbaru sudah bisa untuk ios dan menambahkan fasilitas untuk menentukan waktu terbit dan terbenam bagian inti milky way. Sayangnya semenjak januari 2021 kemarin untuk versi android belum terupdate dan harus sabar menunggu karena sedang dalam perbaikan. TPE – dark place Kita juga bisa mencari lokasi tempat yang sedikit polusi cahaya menggunakan aplikasi ini. Google Maps Salah satu alat bantu untuk menentukan lokasi koordinat pada peta, terutama kalau kita belum pernah berkunjung ke lokasi yang akan kita datangi. Ini berguna untuk nanti kita masukan ke dalam aplikasi stellarium. Kita bisa menentukan seberapa jauh lokasi dari tempat tinggal kita, transportasi menuju ke lokasi dan dimana nanti kira-kira tempat yang lapang untuk bisa menikmati dengan leluasa langit malam. Simple Moon Phase Aplikasi ringan yang berguna untuk mencari fase bulan sehingga mempermudah menentukan apakah tanggal yang kita cari sedang bulan purnama, bulan muda atau bulan tua. bentangan milky way Merencanakan Lokasi Pemotretan Milky Way Untuk tinggal di sekitar kota akan sangat sulit untuk bisa memotret malam berbintang dengan galaksi bima saktinya. Polusi udara dan cahaya sangat berpengaruh sehingga terpaksa kita harus mengadakan perjalanan ke luar kota. Salah satu syarat untuk melihat langit cerah bertabur bintang adalah sedikit atau bahkan lebih baik kalau tanpa ada polusi cahaya. Ke daerah sekitar pegunungan, di pinggir desa, di tepi pantai atau daerah sepi lainnya sangat membantu untuk bisa melihat galaksi milky way ini. waktu yang tepat memotret milky way Menentukan Waktu Yang Tepat Waktu yang tepat untuk memotret milky way adalah pada saat langit gelap. Bagian inti milky way hanya bisa terlihat mulai dari akhir Februari hingga akhir Oktober. Dari Februari sampai Mei kita bisa mengamati bagian inti milky way dari selepas tengah malam hingga menjelang matahari terbenam. Juni – Agustus waktu yang tepat karena dari selepas matahari terbenam hingga matahari terbit bagian inti terlihat. Sedangkan Dari September – Oktober pengamatan dari selepas matahari terbenam hingga menjelang tengah malam. Untuk waktu yang tepat kita bisa menggunakan aplikasi stellarium dan photopills aplikasi moon phase Fase Bulan Cek juga fase bulan pada waktu yang akan kita tentukan. Paling ideal memang pada saat bulan mati sehingga langit benar benar gelap. Tapi beberapa hari sebelum atau sesudah bulan muda dan bulan mati juga masih optimal untuk mendapatkan langit yang gelap. Untuk mengecek fase bulan saya biasanya menggunakan aplikasi Simple Moon Phase. Tapi aplikasi lain seperti photopills juga sudah ada fasilitas Moon Calendar kok. Perkiraan Cuaca Kita bisa mengecek melalui website BMKG untuk mengetahui ramalan cuaca beberapa hari ke depan. Bisa juga dengan menggunakan beberapa aplikasi online seperti accuweather untuk mengecek apakah waktu kita ke sana nanti cuaca cerah atau malah hujan lebat. milky way di bukit gancik Referensi Foto Setelah kita menentukan kapan waktu yang tepat, lokasinya dimana, kita bisa mulai mencari referensi foto seperti apa yang ingin kita hasilkan. Kita bisa mencari referensi dari google dengan kata kunci “Lokasi” + “milky way”. Pilih beberapa foto yang kita suka, pelajari apa yang membuat foto tersebut menarik. Pelajari komposisinya, bagaimana cara pengambilannya, lensa apa yang perlu digunakan. Bandingkan dengan foto lain kalau ada yang dari lokasi yang sama. Tanyakan pada diri Anda sendiri apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat foto yang lebih baik dari foto tadi. Kontak Orang Lokal Kalau memungkinkan coba cari kontak dengan fotografer lain yang pernah memotret di lokasi tersebut. Diskusikan apa yang menarik menurut mereka tentang tempat tersebut, kalau memungkinkan coba ajak hunting bersama. Siapa tahu bisa menambah luas pertemanan kita dengan rekan yang sehobi. Setelah perencanaan saatnya kita bersiap menunggu waktu untuk berburu milky way Why should I feel lonely? is not our planet in the Milky Way? Henry David Thoreau berkemah di bawah milky way Saatnya Berburu Milky Way Sebelum Berangkat ke Lokasi Pastikan semua peralatan sudah masuk ke dalam tas kamera. Cek ulang baterai, memory card, sudah terpasang di kamera. Susun supaya peralatan lebih mudah dicari ketika nanti di lokasi. Saya pernah beberapa kali karena terburu-buru begitu sampai lokasi baru sadar lupa tidak membawa memory card atau baterai belum terpasang. mencari komposisi terbaik Usahakan tiba di lokasi sebelum gelap Apabila kita belum pernah ke lokasi, ada baiknya kita tiba di lokasi pada saat masih siang. Tujuannya supaya kita bisa mencari dan menentukan lokasi terbaik untuk meletakan tripod dan kamera. Selain itu dengan bantuan beberapa aplikasi seperti stellarium dan photopills kita bisa menentukan dimana dan seperti apa nanti posisi milky way muncul di lokasi. Dengan kondisi terang kita juga bisa menentukan obyek menarik yang nantinya akan menjadi foreground untuk foto kita. Kita bisa melihat sekeliling untuk menentukan beberapa posisi alternatif sehingga nanti kita bisa lebih mudah beradaptasi kalau ada sesuatu ketika memotret. Persiapan peralatan perang Letakan kamera di atas tripod. Pastikan posisinya sudah kuat dan tidak mudah goyah karena angin. Letakkan pemberat untuk mengamankan tripod dari goyangan. Nyalakan Kamera, Test Jepret Terkadang saya lupa memasukan memory card atau bahkan baterai setelah di cash. Jadi dengant test jepret ini kita bisa mengecek apakah semua sudah berjalan lancar. Kalau memory card belum terpasang biasanya akan keluar notifikasinya. Kalau baterai belum terpasang berarti kamera tidak akan menyalakan kan hahahaha. Gunakan format RAW Format RAW menyimpan data lebih banyak dibandingkan JPG yang sudah dikompres oleh sensor kamera. Sehingga nanti untuk proses editing bisa lebih banyak data yang ditampilkan. Selain itu dengan format RAW kita masih bisa leluasa merubah white balance apalabila ternyata kurang sesuai. Matikan Penstabil Lensa Lens Stabilizer OFF Karena kamera di atas tripod, terkadang kalau lens stabilizer-nya menyala malah dianggap goyang jadi malah blur hasilnya. Jadi lebih aman kalau di atas tripod, lens stabilizer dalam posisi OFF. Pengaturan Fokus Cari titik terjauh yang bisa kita gunakan sebagai referensi. Kalau ingin mendapatkan foto bagian depan sampai bagian belakang langit berbintang terlihat tajam, kita bisa menggunakan teknik hiperfocal. Cek LCD setelah memotret Cek apakah komposisi sudah sesuai, cek juga apakah fokus sudah tepat, untuk setingan kamera nanti akan kita lakukan setelah gelap. Menunggu malam tiba. Setelah semua persiapan selesai kita bisa sedikit leluasa menunggu gelap datang. menuju merapi Saatnya Bertempur Atur setingan kamera ke Manual. Mulai dengan setingan dasar. Dari setingan ini nanti kita bisa atur lagi menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Bukaan lensa terbesar tergantung lensa f/ ISO 1600 – 6400 Kecepatan 15 – 30 detik White balance 3000 – 4000 Format RAW Setelah itu cek hasilnya di lcd. Kalau perlu gunakan zoom supaya lebih terlihat detailnya. Apakah komposisi sudah sesuai? Apakah ada komponen pengganggu yang tampak pada layar? Apakah fokus sudah sesuai? Apakah bintang masih fokus atau sudah terlihat bergerak? Cek histogram apakah terlalu under / over exposure ? Kalau masih ada yang kurang sesuai, silakan dikoreksi sehingga didapatkan hasil terbaik. Kalau terlalu gelap, bisa dicoba naikan ISOnya. Kalau bintang terlihat bergerak, waktunya dikurangi. Setelah semua sesuai kita bisa berganti posisi untuk mencari komposisi lainnya, atau meneruskan beberapa frame supaya nanti bisa digunakan pada waktu proses editing. Saya biasanya mengambil beberapa puluh frame di satu lokasi yang sama sebelum kemudian berpindah untuk mencari komposisi lain yang menarik. Bagaimana Cara Mengatur Fokus Pada waktu awal saya belajar memotret milky way, cara mengatur fokus merupakan salah satu hal yang cukup sulit. Awalnya menggunakan auto fokus, yang ada malah lensa cuma ngak ngik nguk tanpa mendapatkan fokus. Ada juga yang bilang putar lensa sampai mentok, kemudian putar berlawan arah sedikit saja untuk mendapatkan jarak fokus unlimited. Atau gampangnya tinggal lihat pada marker unlimited yang ada di lensa. Tapi dari pengalaman yang terjadi lebih sering fokusnya kurang tepat hahaha.. nebula di inti milky way Setalah cukup lama bergelut di dunia foto malam, ini beberapa langkah yang saya gunakan untuk mengatur fokus ketika berburu foto di malam hari. Mengatur Fokus pada waktu siang hari Dengan cara ini kita bisa melihat kondisi lapangan dengan lebih jelas. Tinggal kita atur fokus secara manual ke arah terjauh dan atur supaya terlihat tajam. Gunakan live view dengan zoom supaya bisa mendapatkan titik fokus yang tepat. Kalau sudah tajam, kita bisa menggunakan gaffer tape untuk mengunci fokus supaya tidak bergerak. bukan selotip biasa ya, supaya tidak meninggalkan bekas lengket lem.Tapi kalau terpaksa kita datang pada waktu sudah gelap, kita masih bisa menggunakan cara fokus yang lain Fokus pada bintang terang Cahaya bintang cukup terang untuk kita jadikan titik fokus. Caranya hampir sama dengan cara fokus pada siang hari. Kita gunakan live view dengan zoom untuk mendapatkan fokus yang paling tajam. Semakin cahaya bintang terlihat bulat kecil berarti semakin fokus, kalau semakin melebar berarti fokus berkurang. photopills – hyperfocal Menggunakan tehnik Hiperfocal Tehnik ini sering digunakan ketika memotret pemandangan. Hiperfocal adalah jarak fokus yang memberikan ketajaman paling optimal dari depan hingga belakang. Jadi apabila kita ingin obyek di depan dan milky way di belakang terlihat tajam kedua-duanya, kita bisa mengatur fokus pada jarak hiperfocal. Bagaimana cara menentukan jarak hiperfocal ? Paling mudah tentunya dengan aplikasi kalkulor Hyperfocal yang bisa kita dapatkan di play store atau appstore. Untuk aplikasi di photopill pada contoh di atas kita tinggal masukan apperture, dan focal length lensa, didapat jarak hyperfocal meter. Setelah itu kita tinggal mengatur kira – kira dimana jarak 2,32 meter dengan menggunakan obyek pendukung atau meggunakan nyala lampu kalau malam hari. Kalau ragu-ragu lebih baik melebihkan jarak hiperfocalnya supaya bintang dan milky way dibelakang tetap terlihat tajam. di tepian segara anak Komposisi Sama seperti foto yang lain komposisi memainkan peran yang membedakan antara foto biasa dengan foto yang menawan. Untuk lebih detail mengenai komposisi bisa dipelajari di artikel ini. Secara garis besar komposisi yang bisa diterapkan untuk foto milky way antara lain Focal Point / Obyek utama yang menarik Aturan Sepertiga Rule of Third Komposisi Simetris Garis pembantu leading line untuk membawa mata pemirsa ke dalam frame Foreground yang menarik Bingkai subyek ke dalam frame Tambahkan skala ukuran milky way di atas merapi Aturan 500 Apabila kita menggunakan kecepatan rendah maka cahaya bintang terlihat bergerak. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain focal length lensa dan kecepatan shutter speed. Semakin besar focal length, semakin sedikit waktu sebelum bintang terlihat bergerak. Untuk mempermudah di lapangan biasanya menggunakan aturan 500. Kecepatan = 500 / focal length x crop factor. Jadi misalnya menggunakan lensa 18-55 di FL 18mm pada kamera canon 60D maka kecepatan sebelum bintang terlihat bergerak adalah 500 / 18 x = 18 detik. Supaya lebih aman kita bikin menjadi 15 detik. Untuk proses editing foto milky way akan dibahas di artikel berikutnya ya.. berburu milky way di wonogiri Apabila masih kurang jelas dan ada yang ingin ditanyakan silakan diisi di kolom komentar. Nanti akan diupdate di artikel pertanyaan dan jawabannya. O iya Landscape Indonesia pernah merilis buku Memotret Milky Way lho.. ada yang sudah mengkoleksinya belum ? buku memotret milky way Pertanyaan Apakah perlu menyalakan fasilitas Long Exposure Noise Reduction ? Long Exposure Noise Reduction berguna untuk mengurangi noise yang timbul pada saat kita memotret dengan kecepatan sangat lambat. Kamera mengambil foto satu kali lagi dengan setingan yang sama tapi dengan memastikan tidak ada cahaya yang masuk. Kekurangannya dengan menyalakan fasilitas ini adalah kita butuh waktu dua kali dari yang seharusnya. Jika ingin mengambil foto sebanyak-banyaknya, atau memotret untuk kebutuhan star trail saran saya lebih baik dimatikan saja. Bagaimana cara mengatur komposisi bila kita tiba sudah terlanjur gelap? Kita bisa menggunakan nyala lampu untuk meletakan tripod dan kamera di tempat yang aman. Setelah itu tinggal mengatur kamera dengan menggunakan setingan ISO paling tinggi yang ada di kamera. Hal ini berguna untuk mendapatkan waktu yang singkat dibanding harus menunggu selama 30 detik dengan ISO lebih rendah. Setelah dirasa komposisi sudah sesuai, jangan lupa untuk mengatur setingan kamera ke setingan ISO yang lebih rendah dan kecepatan yang sesuai. Kenapa bintang di foto saya terlihat bergerak ? Silakan dibaca di bagian Aturan 500. Kenapa tidak disarankan menggunakan JPG ketika memotret malam ? JPG merupakan hasil file yang sudah melewati proses kompresi pada sensor kamera sehingga banyak detail yang berkurang. Dengan menggunakan RAW kita menyimpan data yang lebih banyak sehingga nanti akan lebih mudah mengolah ketika proses editing. Tapi saya tidak bisa mengedit foto kak ? Hmmm.. ndak bisa apa ndak mau ?

hMgjh.
  • hy73jc597a.pages.dev/449
  • hy73jc597a.pages.dev/342
  • hy73jc597a.pages.dev/381
  • hy73jc597a.pages.dev/36
  • hy73jc597a.pages.dev/207
  • hy73jc597a.pages.dev/50
  • hy73jc597a.pages.dev/289
  • hy73jc597a.pages.dev/586
  • aplikasi mencari milky way