– Sebelum menggunakan logam atau emas, manusia memanfaatkan benda alam untuk dijadikan perhiasan. Contohnya, sebagaimana dilansir dari laman orang-orang yang tinggal di sepanjang pantai menghiasi diri dengan berbagai macam kerang, tulang ikan, gigi ikan, dan kerikil berwarna. Sementara itu, orang-orang yang tinggal di pedalaman menggunakan bahan dari hewan yang mereka buru untuk makanan, seperti tanduk rusa, gading mamut, dan berbagai jenis tulang hewan, untuk dibuat mula perhiasan di Indonesia pun demikian. Sebelum logam digunakan, perhiasan tradisional di berbagai daerah Indonesia juga terbuat dari bahan-bahan alam yang unik. Terlebih, Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah sehingga membuat bahan baku perhiasan semakin beragam. Baca juga Daripada Halu Dikasih Cincin Berlian oleh Kang Tae-moo dari A Business Proposal, Yuk Beli Perhiasan Berlian Sendiri Meski terbuat dari bahan-bahan alami, kecantikan perhiasan yang tersebut pun tidak kalah dengan perhiasan modern. Berikut adalah tiga bahan baku perhiasan tradisional yang kerap digunakan masyarakat di Indonesia. 1. Bagian tubuh hewan Keanekaragaman satwa lokal menjadi keuntungan tersendiri bagi penduduk Indonesia. Salah satunya, bagian tubuh dari satwa kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai perhiasan. Sebagai contoh, bulu burung kasuari. Warna dan bentuk bulu burung yang indah kerap digunakan masyarakat Indonesia sebagai hiasan kepala. Bahkan, suku Asmat di Papua memanfaatkan bulu burung endemik tersebut sebagai bahan mahkota yang melambangkan kehormatan. Masyarakat di Tanah Air juga menggunakan tulang, gigi, cakar, gading, dan taring hewan untuk dijadikan perhiasan. Adapun beberapa hewan yang bagian tubuhnya sering dijadikan perhiasan adalah kuskus, babi rusa, marsupial, harimau, beruang, dan beruang. Baca juga Melihat Perjalanan Panjang dalam Pembuatan Perhiasan Berlian Penggunaan bahan-bahan tersebut juga kerap dianggap memiliki kekuatan magis untuk melindungi diri. Tak hanya hewan darat, masyarakat pesisir juga memanfaatkan mutiara dan cangkang kerang untuk dijadikan perhiasan. Misalnya, cangkang dari kerang melo dan jenis siput laut, Nassarius kraussianus, yang dilubangi dan disusun menjadi manik-manik. Kemudian, manik-manik tersebut dijadikan perhiasan berbentuk kalung, gelang, atau anting-anting. Lombok menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan mutiara dan perhiasan yang terbuat dari kerang. 2. Tanaman dan biji-bijian Selain hewan, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan tanaman dan biji-bijian untuk dijadikan perhiasan. Dilansir dari situs web milik Museum Nasional, tanaman yang bisa dijadikan perhiasan adalah serat anggrek dan palem. Serat tanaman tersebut dapat dianyam menjadi perhiasan dengan tambahan bahan lain. Selain itu, daun sagu atau daun pohon bakau juga dapat dimanfaatkan menjadi hiasan kepala dan kalung. Baca juga Ini Rekomendasi 4 Perhiasan Emas dan Perhiasan Berlian untuk Tampil Stunning di Setiap Kesempatan Untuk biji-bijian, terdapat banyak jenis biji yang bisa dimanfaatkan menjadi perhiasan. Misalnya, biji anjeli atau jelai yang digunakan untuk membuat kalung manik-manik dengan ranting bambu. Ada juga biji rotan yang digunakan untuk membuat gelang dengan ciri khas berwarna coklat. Begitu juga biji saga, biji sebelik sumpah, biji asam jawa, serta biji kemiri yang dapat dikeringkan dan dironce untuk menjadi gelang, kalung, atau tas kecil. Kemudian, ada juga biji jenitri. Biji ini dianggap memiliki daya elektromagnetik besar sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Karena manfaat ini, biji jenitri dijadikan sebagai bahan gelang atau Batu alam Seperti diketahui, Indonesia terkenal dengan batuan alamnya. Penggunaan batu-batuan alam untuk perhiasan juga dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, batu memiliki keindahan dan awet sehingga cocok dijadikan material utama untuk perhiasan. Adapun beberapa jenis batu tersebut adalah kecubung, zamrud, bacan, jasper, mirah delima, onyx, safir, dan berlian. Batu-batu ini biasanya diolah menjadi sejumlah perhiasan, seperti gelang, liontin, cincin, dan anting-anting. Baca juga Demi Keamanan, Atiqah Hasiholan Larang Anak Pakai Perhiasan Berlian Untuk diketahui, salah satu batu alam yang hingga kini masih menjadi material favorit untuk perhiasan adalah berlian. Bentuknya yang dapat merefleksikan cahaya dan tidak mudah tergores membuat berlian dijadikan perhiasan berharga oleh sejumlah kalangan. Itulah tiga bahan alam yang sudah sejak lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai perhiasan. Berbicara mengenai perhiasan di Indonesia, The Palace Jeweler memiliki koleksi perhiasan berlian wanita seri Nusantara yang terinspirasi dari perhiasan tradisional di Tanah Air. Dok. The Palace Jeweler Liontin berlian Anta seri Nusantara dari The Palace Jeweler. The Palace Jeweler mengeluarkan liontin berlian Anta dari seri Nusantara. Liontin berlian ini merupakan representasi perhiasan dari daerah Indonesia Tengah. Tiga siluet perhiasan yang diadopsi, yaitu Mamuli, Taka, dan Marangga, memiliki arti angan-angan seseorang. Exclusive diamond pendant ini memiliki kesan simpel, tetapi mewah yang cocok dikenakan di berbagai acara, baik formal maupun nonformal. Baca juga Klasik dan Sederhana, Ini Kelebihan Perhiasan Berlian Solitaire untuk Nyatakan Perasaan Uniknya, liontin berlian terbaru ini dibuat khusus dalam rangka Kilau Perayaan The Palace di Juli 2022 dan menjadi hadiah dari program Gift with Purchase. Anda yang ingin memiliki perhiasan tersebut harus melakukan pembelian perhiasan lain dari The Palace Jeweler. Anda dapat memilih perhiasan berlian terjangkau dari Koleksi Moela, misalnya. Dok. The Palace Jeweler Liontin berlian Anta dibuat khusus untuk Kilau Perayaan The Palace Jeweler. Koleksi Moela merupakan koleksi perhiasan dengan desain simpel, youthful, dan Korean style, yang cocok digunakan sehari-hari. Ditawarkan mulai dari Rp koleksi Moela bisa menjadi pilihan perhiasan berlian pertama Anda. Meski terjangkau, The Palace Jeweler menawarkan koleksi dari perhiasan terbaik, termasuk liontin berlian berkualitas. Sebab, The Palace Jeweler menjamin kualitas berlian dan kadar emas yang tepat dalam setiap produknya. Selain itu, tersedia perhiasan seri Kasmaran yang merupakan new jewellery collection dari The Palace Jeweler. Perhiasan berlian wanita, mulai dari kalung, anting-anting, dan cincin, bertema cinta ini dapat dijadikan hadiah anniversary untuk istri. Baca juga Lengkapi Tampilan Mewah Anda Saat Kenakan Perhiasan Berlian dengan Fashion Item Berikut Sebagai National Jeweler, The Palace Jeweler memiliki tagline 3T, yaitu Therlengkap, Therjangkau, dan Therjamin. The Palace Jeweler menyediakan berbagai koleksi perhiasan terlengkap dalam satu gerai, mulai dari perhiasan emas, zircon, hingga perhiasan berlian. Dengan demikian, Anda tidak perlu ke gerai perhiasan lain untuk mencari perhiasan dengan batu berlian yang diinginkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo Gift with Purchase dan perhiasan berlian koleksi The Palace Jeweler, silakan kunjungi web resminya di sini atau ikuti akun instagram thepalace_id dan akun TikTok thepalacejeweler.
Relawan UKM Emak - Emak Sahabat Sandiuno Bogor menggelar pelatihan membuat kerupuk Cakalang untuk membantu para emak - emak dalam membuat variasi produk UMKM.Pelatihan tersebut digelar di Saung Eling, Kota Bogor, Jawa Barat. Ketua UKM Emak - Emak Sahabat Sandiuno Bogor, Epoy inginkan peserta untuk memanfaatkan ilmu
Foto Pertamina Jakarta - Aksesoris bernuansa etnik kini menjadi tren dan banyak digemari wanita. Aksesoris tersebut bersifat multifungsi karena bisa digunakan harian sekaligus untuk acara-acara koleksi Nahdi Jewelry milik perajin Fitria Nahdi dari mulai kalung, gelang, anting, hingga liontin, yang terinspirasi oleh kekayaan etnik Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang acapkali meramaikan Pameran dalam berbagai Kota di Indonesia. "Saya memulai usaha di usia 55 tahun, sudah hampir 12 tahun berjalan. Jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai usaha, daripada di usia senja kita tidak melakukan apa-apa, kalau begini selain kita enjoy menyalurkan hobi, dapat uang, sangat menyenangkan" ujarFitria dalam keterangan tertulis, Jumat 19/3/2021.Ia juga mengungkapkan jika produk buatannya memiliki makna dan cerita batu dari seluruh nusantara, bahkan ada beberapa produk yang berkaitan dengan sejumlah Negara ataupun Benua di saat iniNahdiJewelry memproduksi secara manual mulai dari pemasangan batu, merangkai, sampai menjadi sebuah perhiasan etnik Indonesia. Meski tengah kesulitan memasarkan produknya di tengah wabah, melalui program kemitraan Pertamina,Fitria merasa terbantu Inspirasi di Balik Cantiknya Perhiasan Nusantara Foto Pertamina"Biasanya saya memasarkan pameran ke pameran, tapi pameran itu mahal sekali, bisa sampai 20 juta untuk sekian hari. Akhirnya saya menjadi binaan Pertamina. Mulai diajak pameran kemana-mana, terbuka relasi-relasi baru, dan ketika pandemi melanda tahun lalu, kita diberikan pelatihan UKM Academy yang sangat bermanfaat dan banyak materi mengenai ekspor, sangat berguna untuk persiapan ke depannya," tutur Jewelry kini bisa dijumpai di salah satu pusat perbelanjaan di Ibu Kota dengan harga terjangkau ini sudah ditekuni hampir 13 tahun. Lalu, semenjak bergabung menjadi binaan Pertamina pada tahun 2018 lalu, Fitria mengaku banyak perubahan besar yang dari peningkatan omzet hingga 2-5 kali lipat sampai membuka peluang lapangan pekerjaan. Ia juga merekrut banyak ibu rumah tangga yang membutuhkan pekerjaan."Kami berharap usaha ini masih bisa terus berkembang lagi untuk memberikan manfaat bagi sesama dan menjadi contoh bagi generasi muda tanah air untuk tetap berusaha meski usia sudah mulai senja," itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian barat Eko Kristiawan menuturkan melalui program Kemitraan Pertamina dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak bagi juga menyampaikan Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Mitra Binaan Nahdi juga mengajak masyarakat Indonesia turut membantuUKM agar bangkit melalui penggunaan produk-produk lokal hasilUMKM. Hal ini sebagai upaya Pertamina dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals SDGs.Kisah Inspirasi di Balik Cantiknya Perhiasan Nusantara Foto Pertamina"Kami optimis para mitra binaan akan mampu berkembang pesat dan naik kelas, serta menerapkan SDGs poin nomor 8 dengan membantu orang disekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi," tutur juga terus mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals SDGs. Dukungan pada pencapaian tujuan Poin 8 SDGs yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, diwujudkan melalui Program ini merupakan sarana bagi Perusahaan untuk berdayakan UKM, dalam objektif yang sama dengan negara terkait penciptaan lapangan dan kesempatan kerja, yang akan berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan. ega/ega
penciptaankarya seni perhiasan 06 Januari 2015 . Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor 09147105 Andri Irawan . Kriya Seni Blitar, 15 Juli 1991 Bentuk gunungan wayang kulit putwo gagrag Ska sebagai sumber inspirasi penciptaan kava relief 19 Januari 2015 10147104 Binti Nurkholifah Studi skenografi dalam pertunjukan komunitas Lantai Dua yang
The potential of jewelry Indonesia in the international high-end segment is Tulola Jewelry that resemble the culture of the archipelago through the inspiration of Balinese culture , thus successfully penetrate the world market .The purpose of this paper is first, Tulola jewelry to produce products worldwide . Secondly, Tulola jewelry inspired by the culture of Bali. Third, how to design visualization of Tulola Jewelry The method used is the qualitative approach to the study of iconography as identification, description and interpretation of icons based on the attributes of the marker .The end result of this research collaboration Tulola Jewelry is a traditional Indonesian jewelry with a modern twist , excellence Tulola Design Jewelry as jewelry Indonesia has a distinctive feature compared with jewelry from other countries . A blend of modern technology and traditional Balinese motifs make jewelry look artistic . Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 51 Kajian Desain Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali Rika Nugraha Program Studi Kriya Tekstil dan Mode, Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom ABSTRACT The potential of jewelry Indonesia in the international high-end segment is Tulola Jewelry that resemble the culture of the archipelago through the inspiration of Balinese culture , thus successfully penetrate the world market .The purpose of this paper is first, Tulola jewelry to produce products worldwide . Secondly, Tulola jewelry inspired by the culture of Bali. Third, how to design visualization of Tulola Jewelry The method used is the qualitative approach to the study of iconography as identification, description and interpretation of icons based on the attributes of the marker .The end result of this research collaboration Tulola Jewelry is a traditional Indonesian jewelry with a modern twist , excellence Tulola Design Jewelry as jewelry Indonesia has a distinctive feature compared with jewelry from other countries . A blend of modern technology and traditional Balinese motifs make jewelry look artistic . Keywords Bali, Tulola, Ikonography PENDAHULUAN Indonesia kaya akan berbagai budaya dan kesenian, salah satunya dalam bentuk perhiasan. Perempuan adalah pengguna perhiasan yang paling utama dalam berbagai kesempatan, dengan menggunakan material yang cukup variatif. Pergeseran penggunaan perhiasan bertema tradisional dan etnik yang dikenakan oleh perempuan muda sangat terlihat, disebabkan banyaknya desainer-desainer muda menciptakan jenis perhiasan mengikuti perkembangan zaman. Proses pembuatan dan pengembangan perhiasan, disesuaikan dengan fenomena yang tengah berlaku di masyarakat. Perkembangan perhiasan dari masa ke masa menggambarkan karakter dan budaya yang berbeda dari tiap-tiap jamannya. Desain perhiasan yang inovatif memiliki dasar kreatifitas serta terinspirasi berdasarkan pengamatan budaya salah satunya adalah Tulola Jewelry. Konsep desain perhiasan Tulola Jewelry terinspirasi dari budaya Bali, dibuat dengan menambahkan sentuhan modern kaya tradisi sehingga dapat dikenakan oleh perempuan masa kini. Tulola Jewelry memiliki desain unik, proses pengerjaan perhiasan dilakukan 52 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 melalui tangan para seniman Jawa dan Bali. Tradisi budaya Bali diterjemahkan melalui desain pada Tulola Jewely dengan mengambil bentuk gamelan musik khas Bali, bentuk Pura Besakih serta kondisi geografis Bali. Desain Tulola Jewelry telah mendapatkan pengakuan warga negara diluar Indonesia mengenai keindahan perhiasan khas Indonesia. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapatlah dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut  Apa saja pendukung keberhasilan Tulola Jewelry sehingga menghasilkan produk yang mendunia?  Mengapa Tulola Jewelry mengambil inspirasi dari budaya Bali ?  Bagaimana visualisasi desain perhiasan dari Tulola Jewelry? LANDASAN TEORI Kerajinan Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan kerajinan tangan adalah jenis kesenian yang menghasilkan atau memproduksi berbagai jenis barang hiasan yang terbuat dari kayu, rotan, tulang, gading, porselin, perak dan sebagainya Van Hoeve, 1983 1745. Perhiasan Perhiasan berkaitkan dengan fashion, karena benda-benda yang dikenakan dianggap dapat mendukung penampilan seseorang. Studi perhiasan sebagai bagian dari fashion tidak saja berbicara bentuk material saja, namun peran dan makna perhiasan dalam tindakan sosial. Perhiasan sebagai ciri khas dari suatu fenomena tertentu, dapat menjadi popular dan dianggap sebagai sebuah tren di masyarakat. Menurut Charlotte Mankey & Phyllis Tortora 2003. Terdapat 2 jenis perhiasan 1. Mulia/ murni, Real Jewelry a. Logam Emas, Perak, Platina b. Batu mulia Berlian, Intan, Ruby, Zamrud, Zafir c. Batu ½ mulia Jade, Giok, Mutiara, Topaz, Coral, Agat 2. Costume Jewelry a. Logam tiruan / Imitasi b. Bahan alam Kayu, Rotan, Bambu, Biji, c. Akar Bahar, Gading, Tanduk, Bulu, Kerang. Terdapat Bentuk Perhiasan 1. Bentuk Klasik Cunduk, Suweng, Blong Jogja, Binggel Madura 2. Bentuk Kontemporer / Modern. Terdapat Macam Perhiasan 1. Anklet gelang kaki 2. Armlet gelang tangan- kecil 3. Necklace Kalung 4. Bracelet Gelang 5. Brooch Bros 6. Buckle Gesper 7. Earing Anting 8. Fibula Peniti 9. Pendant Liontin Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 53 10. Pomander Liontin Bukaan 11. Ring Cincin Desain Secara etimologis kata ‚disain‛ diduga berasal dari kata designo Itali yang artinya gambar. Kata ini diberi makna baru dalam bahasa Inggris di abad ke -17, yang dipergunakan untuk membentuk School of Design tahun 1836. Makna baru tersebut dalam praktik kerap semakna dengan kata craft keterampilan adiluhung, sebagai seni berketerampilan tinggi art and craft. Pengertian lain Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud dan merupakan produk nilai-nilai untuk suatu kurun waktu tertentu Widagdo dalam Sachari, 2005 7. Pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain juga mengandung pengertian sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara tertentu pula. Gropius dalam Sachari, 2005 5. Pada awal perkembangannya, istilah ‚disain‛ tersebut masih berbaur dengan ‚seni‛ dan ‚kriya‛, namun ketika seni modern mulai memantapkan diri dalam wacana ekspresi murni, justru ‚disain‛ memantapkan diri pada aspek fungsi dan industri Sachari, 2005 3. Segmentasi Pasar Menurut laporan market brief produk perhiasan dari Indonesian Trade Promo Center Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional, Hal 5-6, 2013, Segmentasi Pasar terbagi atas 1. Remaja Low-End Consumer Konsumen remaja umumnya menyenangi perhiasan dengan harga terjangkau. 2. Kaum Muda Mid-End Consumer Kalangan muda umumnya usia 20-30 tahun perhiasan bukan lagi sebagai aksesoris namun sebagai pelengkap kebutuhan penting. Body Jewelry sepeti jam tangan, kalung dan cincin merupakan perhiasan favorit di kalangan muda. 3. Dewasa High-End Consumer Kalangan ini dapat dikategorikan pada usia 30 tahun ke atas dan didominasi oleh masyarakat menengah atas yang menyukai designer branded goods. METODE PENELITIAN Menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini, kajian yang digunakan ialah studi Ikonografi. Ikonografi adalah kajian tentang identifikasi, deskripsi dan interpretasi ikon berdasarkan atribut yang menjadi penandanya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu jenis penelitian yang temuan-temuannya diperoleh melalui prosedur analisis non-matematis Strauss, 2003 4-5. Dalam penelitian ini penalaran yang digunakan adalah induktif, yang didasarkan pada kajian fakta-fakta atau gejala khusus untuk disimpulkan sebagai gejala yang bersifat generalisasi empiris Tanudirjo, 198834. Dengan 54 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 demikian, sifat penelitian ini ialah deskriptif. Pada hakekatnya,bertujuan untuk memberikan gambaran suatu fakta atau gejala tertentu yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian penelitian ini mengutamakan kajian data, yang dikaitkan dengan kerangka ruang, waktu, dan bentuk Tanudirjo, 198834. Kajian desain perhiasan ini mengambil budaya Bali antara lain berupa ikon gapura Bali, Bunga Padma, Gamelan, Gong, Barong Bali serta terdapat pelengkap ikon lainnya dengan inspirasi Nusantara. HASIL DAN ANALISA Tulola Jewelry merupakan kolaborasi produk Sri Luce Rusna dan artis Happy Salma, untuk mengembangkan brand perhiasan Tulola. Happy berkeyakinan tradisi dan kemewahan itu mampu menembus pasar premium dan berkembang menjadi besar bila dikerjakan dengan serius. Menemukan visi yang sama, keduanya merintis dan mengembangkan hingga produk Tulola telah mendunia Tulola jewelry mengusung konsep heritage , menjadikan produk perhiasan ini berbeda di pasaran, seperti mendesain kembali anting model subeng yang sudah tak banyak digunakan orang. Sumber inspirasi Tulola datang dari mana saja, mulai dari lagu sampai sejarah bangsa, budaya dan alam Indonesia. Terdapat koleksi Juwita Malam yang terinspirasi dari lagu karya Ismail Marzuki. Koleksi ini menggambarkan kecantikan dan keanggunan misterius wanita Indonesia. Kejelian Tulola soal branding berhasil meletakkan produknya di pasar high end. Mereka membuka flagship store tak hanya di Bali, bahkan di New York, untuk membuka pasar internasional. Dengan langkah ini, tak hanya figur publik yang mulai mengenal Tulola, tapi juga media asing yang berdatangan untuk meliput produk mereka. W Magazine USA memasukkan gold cuff dari Tulola sebagai Most Wanted List 2012. Selain itu, penyanyi rock Courtney Love juga menggunakan gladiator cuff dan temple cuff Tulola di sampul NME Magazine. Terinspirasi gaya perhiasan Indonesia kuno dengan penekanan detail, desain Tulola dikerjakan secara hand made. Perhiasan yang dibuat dikerjakan oleh tangan sehingga eksklusif dengan berpegang pada filosofi Tulola. Perhiasan diproduksi melalui pengerjaan cukup rumit, beberapa produk Tulola hanya bisa dikerjakan oleh tangan-tangan tertentu oleh pembuat perhiasan / master pengrajin perak. Satu produk Tulola waktu pengerjaannya hingga satu bulan dan tidak memproduksi perhiasan secara massal. Tulola menggunakan bahan baku perhiasan yang terbaik, mulai dari emas murni sampai berlian. Kerumitan dalam pembuatan, penggunaan bahan Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 55 berkualitas, hingga waktu pengerjaan yang cukup lama membuat beberapa desain Tulola hanya tersedia dalam limited edition . Oleh karena itu Tulola memilih untuk memasuki pasar high end yang tidak menuntut kapasitas produksi yang tinggi dan daya beli pasarnya cukup tinggi. Selain itu, di kalangan konsumen premium, perhiasan ini juga menjadi benda koleksi yang bernilai tinggi. Terbukti, perhiasan eksklusif koleksi Tulola yang harganya bisa mencapai Rp 20 jutaan dapat terjual di pasaran. Menembus pasar high end sangatlah tidak mudah, apabila produk tersebut mampu mengambil hati kaum jetset hingga di mancanegara. Kelebihan segmentasi pasar high end yang tahan gempuran krisis membuat banyak orang meliriknya. Tapi, bermain di segmentasi pasar ini, harga menjadi perkara nomor dua. Produk yang istimewa dan keterampilan mengambil hati konsumen menjadi yang utama. Tulola dapat bersaing dan diterima pasar disebabkan memiliki desain berkonsep matang diwujudkan dalam sebuah teknik pengerjaan yang sangat teliti dan dikerjakan oleh master-master terbaik. Bahkan, untuk menjaga kualitas dan menghasilkan produk yang terbaik, Tulola tidak ragu untuk berani berinvestasi bahan dan alat-alat khusus. Investasi berupa alat-alat khusus dari Italia, mendatangkan langsung teknisi untuk melatih pegawai Tulola Jewelry. Produk terbaru Tulola juga menggunakan berlian yang pemotongannya khusus dilakukan di Bangkok. Mengadakan pameran untuk memperkenalkan produknya kepada pasar menjadi langkah awal yang dilakukan oleh Tulola ketika mengembangkan usaha ini. Tulola Jewelry termasuk kepada Real Jewelry dikarenakan mereka menggunakan bahan utama yang terbuat dari Logam mulia/ murni, Emas, Perak, Platina, Batu mulia seperti Berlian, Intan, Ruby, Zamrud, Zafir. Adapun bentuk perhiasan dari Tulola memadu-madankan bentuk klasik Cunduk, Suweng/Subeng dan bentuk kontemporer / modern. Kajian Ikonografi Tulola Jewelry Gambar 1. Tolula Jewelry Design – Subeng Sumber 56 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 Subeng digunakan sebagai pelengkap perhiasan dalam tari pendet sebagai tarian ritual sakral odalan di pura yang disebut mamandet atau mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja mantranya dan seusai pementasan topeng sidakarya- teater sakral yang secara filosofis melegitimasi upacara keagamaan. Hampir setiap pura besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Pada beberapa pura besar seperti Pura Besakih yang terletak di kaki Gunung Agung itu biasanya secara khusus menampilkan ritus mamendet dengan tari Baris Pendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masal oleh kaum pria dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga. Merupakan bunga lambang kesucian agama Hindu, lotus dalam bahasa Sansekerta disebut Padma’. Tumbuhan yang dianggap suci oleh masyarakat Bali, bunga teratai padma dijadikan simbol alam semesta stana Hyang Widhi yang sebenarnya. Dalam Lontar ‚Dasa Nama Bunga‛ disebut, bunga teratai adalah rajanya bunga Raja Kesuma karena hidup di tiga alam — akarnya menancap di lumpur, batangnya di air, sedangkan daun dan bunganya di atas air udara. Karenanya, bunga ini adalah simbol Tri Loka atau Tri Bhuwana Stana Hyang Widhi Wasa dan bunga daunnya yang berlapis-lapis sebagai perlambang dari sembilan arah penjuru mata angin alam semesta I Ketut Wiana, 2004. Gambar 2. Tolula Jewelry Design – Padma Ring Sumber 2015 Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 57 Gamelan Bali merupakan alat musik khas Bali sebagai gamelan pengiring ritual adat-adat Bali. Gamelan selama ini identik dengan kebudayaan Jawa. Namun, di Pulau Dewata, Bali, ternyata alat musik ini juga menjadi bagian dalam kesenian khas pulau yang terkenal dengan keindahannya ini. Gamelan atau di Bali dikenal dengan sebutan gambelan biasa digunakan dalam acara-acara prosesi ritual adat seperti upacara kematian yang kita kenal dengan tradisi ngaben. Sementara untuk upacara manusia yadnya digunakan gender dan untuk upacara di pura biasanya digunakan gong gede. Burung garuda yang akhirnya menjadi Garuda Pancasila bagi bangsa Indonesia tersebut ditemukan dalam sejarah mitologi Hindu dan Buddha. Di dalam Mitologi Buddha, burung garuda ini digambarkan sebagai burung pemakan daging yang hebat dan memiliki kemampuan berorganisasi secara sosial. Dalam mitologi Hindu, burung garuda yang nantinya lebih dikenal sebagai Garuda Pancasila ini digambarkan sebagai setengah manusia dan setengah burung yang sering digunakan oleh Dewa Wisnu sebagai kendaraannya. Burung garuda juga menjadi raja dari Gambar 4. Tolula Jewelry Design Stories From Bali Gamelan Charm & Kendang Drum 2015 Gambar 3. Tolula Jewelry Design – Stories From Bali Gamelan Set 2015 58 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 para burung. Bahkan pada tradisi Bali sejak zaman dahulu kala, burung garuda ini dimuliakan sebagai tuan segala makhluk yang dapat terbang serta dimuliakan pula sebagai raja agung para burung. Barong Bali adalah satu ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan. Barong Bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau Reog, oleh raja Airlangga saat mengungsi ke pulau Bali untuk menyelamatkan diri. selain barong ponorogo yang dibawa ke bali, melainkan juga seperti seni sastra, aksara jawa, serta keagamaan. Pura Besakih adalah tempat persembahyangan agama Hindu di Bali dan di dalam area Pura ini, tidak hanya terdapat satu Pura, tetapi banyak Pura. Gambar 6. Tolula Jewelry Design – Barong Charm Silver Sumber 2015 Gambar 5. Tolula Jewelry Design – Garuda Bangle Gold Dip Sumber 2015 Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 59 Karena begitu banyaknya terdapat Pura dalam satu wilayah, maka Pura Besakih Bali adalah Pura terbesar di Indonesia. Pura Besakih Bali juga sering disebut dengan nama Pura Agung Besakih. Lokasi Pura Besakih terdapat di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura Besakih di Bali merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu Bali dan Pura Penataran Agung Besakih adalah Pura terbesar di wilayah Pura ini. Pura Penataran Agung Besakih paling banyak memiliki bangunan untuk persembahyangan, orang Bali biasa sebut dengan nama Pelinggih dan merupakan pusat dari Pura ini. Analisa Desain Perhiasan Tulola Jewelry Desain perhiasan Tulola Jewelry didesain dengan memadukan unsur-unsur motif tradisional Bali yang sudah ada sebelumnya, dengan menyerap unsur-unsur disain modern yang memiliki kekhasan tersendiri, sehingga bisa bersaing di pasaran, baik lokal, nasional, maupun internasional. Dalam menciptakan karya seni kerajinan yang berkualitas, penerapan elemen-elemen seni rupa seperti garis, bidang, warna,tekstur, ruang, dan prinsip-prinsip penyusunan seperti komposisi, proporsi, kesatuan, kontras, irama, dan keseimbangan, sehingga muncul karya dengan rancangan disain yang inovatif. Menurut Suarti dalam blognya di Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nyoman Ngidep Wiyasa - Ciri khas perhiasan di Bali terletak pada jejawan atau jawan, material perak berbentuk bola atau lempengan kecil. Ada dua jenis jawan, yaitu jawan pasir dan jawan plat berbentuk lempengan. Jawan ditempa dan ditata dengan granulasi membentuk untaian tumbuhan, bentuk melingkar. Gambar 7. Tolula Jewelry Design – Gateway to Besakih Earring Sumber 2015 60 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 - Filosofi Jawa terlihat dari material perak dan emas yang menyerupai titik-titik kemudian membentuk garis. Sebuah karya seni selalu mulai dari sebuah garis, begitupun dengan kehidupan manusia. Berdasarkan analisis pemaparan diatas dapat dibuat Konsep Interaktif Karya Desain Perhiasan Tulola Jewelry, tampak dalam tabel gambar 8. Peran seniman, apresiator dan teknologi tercermin dalam konsep desain Tulola Jewelry, yang memasuki segmentasi pasar High-End Internasional. Dengan didukung oleh kecanggihan alat produksi sebagai komponen penyeimbang teknik dari seniman, penciptaan desain perhiasan tulola menghasilkan desain-desain yang mampu menarik konsumen lokal dan mancanegara. Perilaku konsumen semakin beralih proses apresiasinya kepada sumber-sumber online untuk membeli produk-produk sejenis. Pengaruh media yang kuat dengan tampilan desain- berkarakter elegan klasik pada website, memberikan dampak persepsi lebih pada para konsumen Tulola Jewelry. Pada website Tulola Jewelry tersebut merupakan penggunaan perhiasan yang dikenakan oleh perempuan Indonesia, dalam upaya dan strategi pemasaran Tulola mengemas perhiasan dengan beberapa style elegan klasik yang digunakan oleh para artis papan atas Indonesia diantaranya Ayu Dewi menggunakan Nusantara Necklace Gold Dip, Sarah Sechan menggunakan Gambar 8. Konstekstual interaktif karya Sumber Rohidi, Metode Penelitian Seni, 2011 4 Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 61 subeng, Happy Salma menggunakan gelang berantai serta Wulan Guritno menggunakan Canang Subeng in Black Onyx. Tampilan website Tulola Jewelry mengusung konsep High-End Jewelry untuk pengguna perhiasan perempuan Indonesia khususnya, namun tidak tertutup kemungkinan dari pengguna perempuan di manca negara. Subeng sendiri digunakan sebagai pelengkap perhiasan dalam tari pendet sebagai tarian ritual sakral di Bali. Karakteristik perhiasan Subeng ini antara lain - Bentuk Subeng Tulola tetap mencirikan bentuk klasik subeng, - Penggunaan motif floral dedaunan dan bunga padma teratai, - Warna emas yang mewakili bentuk klasik serta penggunaan subeng untuk acara formal/seremonial, - Penggunaan material mutiara dan emas untuk memberikan kesan luxurious, klasik dan elegan, - Penggunaan teknik dalam pembuatan perhiasan Tulola adalah Custom Engraved ukiran pada emas dan Melting peleburan emas dan sterling silver / perak murni dan tembaga, terbuat dari 92,5% Perak Murni, dilapisi oleh emas 18K menggunakan Mutiara Air Tawar Bulat 15-16 mm , panjang 32 mm, diameter 17 mm. Perhiasan subeng setelah proses pendesainan ulang mengalami perubahan komposisi menjadi lebih ramping serta ukuran yang lebih ringan, sehingga dalam penggunaannya, subeng dapat dipakai sehari-hari daily use selain pada acara formal. Gambar 10. Perubahan bentuk dan ukuran Subeng Sumber Rika Nugraha, 2015 Gambar 9. Tulola Jewelry Sumber 62 Jurnal Rupa Vol. 01, No. 01, Januari-Juni 2016 01-77 Analisis pada Subeng Geometris meliputi, antara lain - Bentuk Subeng Geometris tetap mencirikan bentuk klasik subeng, - Penggunaan motif floral dedaunan dan bunga padma teratai dengan komposisi geometris, - Warna emas yang mewakili bentuk klasik serta penggunaan subeng untuk acara formal/seremonial, - Penggunaan teknik dalam pembuatan perhiasan Subeng Geometris adalah filigree Benang emas dan melting peleburan emas dan sterling silver / perak murni dan tembaga, terbuat dari 92,5% Perak Murni, dilapisi oleh emas 18K panjang 32 mm, diameter 17 mm. Gambar 11. Cosmic Geometry Subeng Sumber 2015 KESIMPULAN Perkembangan perhiasan Indonesia secara personalisasi diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat lebih menghargai produk yang digunakannya. Keragaman budaya sebagai akar tradisi dapat terus dilestarikan dengan beragam salah satunya melalui eksistensi perhiasan Indonesia. Dalam hal ini perhiasan sebagai salah satu produk budaya digunakan sebagai sarana mediasi penyampaian pesan emosional dapat meminimalisir konsumsi produk berlebihan. Tulola Jewelry memiliki beberapa aspek dalam kajian ikonografi berhubungan dengan penerapan filosofi emotional design. Tinjauan aspek diantaranya berupa target pengguna dan studi karakter pengguna. Karakter pengguna Tulola Jewelry adalah wanita urban dengan gaya hidup sebagai identitas sosial seseorang dalam kehidupan modern. Mulai dari cara berpakaian, produk belanjaan, gadget yang dipakai, hobi yang dijalani, tempat bersosialisasi, komunitas yang diikuti, dan sebagainya. Dalam menjalani tuntutan gaya hidup yang ada, manusia urban dituntut untuk mengkonsumsi produk yang terkadang tidak dibutuhkannya sehingga mengarah pada budaya konsumtif. Studi bentuk Tulola Jewelry terinspirasi dari kebudayaan Bali, dengan mengolah ikon-ikon filosofi Bali yang memiliki nilai-nilai sakral dalam fungsinya. Pengolahan studi bentuk tidak merubah esensi dari dimensi wujud seni Bali tersebut. Bentuk desain Tulola Jewelry mengungkapkan lambang yang mengungkapkan emosi dan gagasan perhiasan dengan sentuhan mitos, sejarah, dan spirit khatulistiwa serta keindahan perorangan sebagi wujud ekspresi seni. Studi material dalam setiap koleksi Tulola, perhiasan yang berbasis di Bali ini menggunakan berbagai jenis Kristal, Rika Nugraha Kajian Perhiasan Tulola Jewelry Dengan Inspirasi Budaya Bali 63 Amethyst, Lemon Quartz, Mutiara, Berlian. Material utama menggunakan logam emas, sterling silver perak campuran, serta 92,5% Perak murni dilapisi oleh Emas 18K dalam setiap pembuatannya. Sementara dalam hal teknik lebih kepada penggunaan teknik Custom engraved Ukiran pada Emas , Gold granulation Permukaan dihiasi butiran emas kecil, Filigree Benang perak dan Melting Peleburan. DAFTAR PUSTAKA Charlotte Mankey & Phyllis Tortora 2003. Dictionary Of Fashion‛ Laurence King Publishing Ltd, Fairchild Publication, Inc Hoeve, Van 1883. Ensiklopedi Nasional Indonesia‛PT Ichtiar Oka A, Yetty 1985. Komersialisasi Seni Dalam Pariwisata Bandung, PN Angkasa Sachari, Agus 2004 Estetika Makna Simbol dan Daya‛ITB, Bandung Strinati, Dominic. 1995 An Introduction to Theories Of Popular Culture‛ Terjemahan Abdul Mukhid, Bentang Budaya, Yogyakarta Widagdo. 2005 Desain dan Kebudayaan‛.ITB, Bandung ... Previous research on innovations in fashion accessories design has been investigated, but using a different topic and approach, namely a case study of the Tulola jewelry brand that uses Balinese culture in its design inspiration. Nugraha 2016 has used iconographic studies to identify, describe, and interpret icons based on the attributes that mark them. The research discusses the characteristics of fashion accessories from traditional Balinese shapes, motifs, colors, and materials with modern techniques Nugraha, 2016. ...... Nugraha 2016 has used iconographic studies to identify, describe, and interpret icons based on the attributes that mark them. The research discusses the characteristics of fashion accessories from traditional Balinese shapes, motifs, colors, and materials with modern techniques Nugraha, 2016. It uses a case study approach. ...The research was conducted to discover the potential of Nias saber’s amulets into fashion accessories and to introduce the tradition of Nias saber’s amulets into society. Nias war costume had its unique way of distinguishing each other and gaining a spiritual strength, which was to accessorize its war costume with small amulets. This tradition was a new inspiration for developing a fashion look with local identity. Exploring Indonesian culture in the form of fashion accessories was done in order to extract Indonesian potential in the fashion industry. Styling small amulets’ into clothing could elevate one’s look while gaining a local meaning. The research applied a qualitative method with data collected through interviews, literature studies, and field research. The outcome of the research shows that Nias war costume’s amulet can be an inspiration for today’s fashion accessories that serve traditional meaning to the Danang PrasetyoI Nyoman Lodra Autar AbdillahPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan perhiasan dan mendeskripsikan kuwalitas pengembangan perhiasan motif Majapahit untuk pengrajin di Desa Batan Krajan Kab. Mojokerto Jawa Timur. Penelitian yang berpendekatan pengembangan seni kriya, ditinjau dari sudut proses dan kualitas produk perhiasan bermotif Surya Majapahit. Menggunakan metode eksperimen untuk menghasilkan produk perhiasan dengan gaya klasik dan postmodern. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah menggunakan metode observasi untuk memperoleh data utama, serta metode wawancara dan metode analisa dokumentasi untuk memperoleh data penunjang. Hasil dari penelitian dilapangan bahwa perhiasan motif Surya Majapahit dengan kolaborasi teori ikonografi, teori ergonomi, teori design thingking dan PPE, sangat membantu pengrajin untuk dapat mengembangkan perhiasan. Mulai dari segi proses sampai kwalitas produk perhiasan yang berbahan perak. Saran yang bisa diajukan dalam penilitian ini agar bisa dimanfaatkan oleh pengrajin dalam memproses perhiasan yang berkwalitas. Sehingga untuk pengrajin lebih meningkatkan kwalitas perhiasan dalam segi desain maupun perhiasan yang bercirikan atau bermotif Majapahit. Dan bagi peneliti dapat mengkaji dan menganalisa lebih mendalam tentang perhiasan klasik maupupun postmodern bermotif Surya Majapahit lebih has not been able to resolve any references for this publication.
2 Ruang lingkup. a. pengembangan Ekonomi Kreatif nasional meliputi: 1) pengembangan ekosistem penumbuhkembangan kreativitas sumber daya manusia; 2) pengembangan ekosistem usaha Ekonomi Kreatif; 3) peningkatan kontribusi usaha Ekonomi Kreatif dalam perekonomian nasional; dan. 4) pengarusutamaan kreativitas pada setiap sektor pembangunan.
JAKARTA – Kementerian Perindustrian mencatat kinerja ekspor industri perhiasan emas pada tahun lalu turun US$0,49 miliar atau minus 33,29 persen dibandingkan 2019 yang mencapai US$1,47 Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan penurunan itu dipengaruhi oleh kondisi global akibat pandemi nilai ekspor emas dan granula mengalami kenaikan sebesar 56 persen dari 2019 yang mencapai US$3,55 miliar menjadi US$5,54 miliar pada 2020."Market share sektor industri perhiasan pada 2019 juga baru mencapai 1,56 persen. Jadi ini bisa menjadi peluang bagi industri untuk terus tumbuh dan berkembang dalam rangka meningkatkan market share-nya," katanya dalam kunjungan kerja ke PT Sentral Kreasi Kencana di Jakarta, Jumat 7/5/2021. Gati mengemukakan pertumbuhan tersebut akan sejalan dengan perbaikan iklim usaha dan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya yaitu dengan memperbaiki rantai pasok industri perhiasan, seperti mempermudah akses bahan baku dan memperbaiki ekosistem Gati, pemerintah akan terus mendorong pengembangan sektor industri kecil dan menengah IKM agar semakin berkontribusi terhadap perekonomian JugaBSN Tetapkan SNI Produk Emas, Brand Sandra Dewi dan Prilly Jadi Pionir Bikin Ngeri! Harga Emas Semakin Anjlok, Apa Penyebabnya? Masa Pandemi, Masyarakat Tetap Ramai Tebus Emas di Perusahaan Gadai Salah satu langkah strategisnya adalah penerapan Standar Nasional Indonesia SNI. Selain memberikan perlindungan kepada konsumen, tujuan penerapan SNI adalah meningkatkan daya saing produk dalam negeri.“Dalam melindungi konsumen dalam negeri serta memberi acuan standar bagi produsen dan laboratorium mengenai persyaratan mutu dan metode uji, kami melakukan perumusan terhadap SNI 8880-2020 Barang-barang Emas secara sukarela” menyampaikan pada SNI 8880-2020, terdapat informasi standar kadar pada produk perhiasan. Hal ini untuk memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai kesesuaian mutu produk perhiasan yang diperjualbelikan.“Barang-barang emas disebutkan perlunya mencantumkan kadar persen atau karat, identitas produsen, dan berat emas pada produk,” menyebutkan tantangan saat ini yang dihadapi pelaku industri emas dan perhiasan adalah jumlah dan kompetensi sumber daya manusia SDM yang memahami tentang emas dan itu, pemerintah terus mendorong pengembangan SDM di bidang perhiasan tersebut. Upaya yang dilakukan antara lain melalui fasilitasi bimbingan teknis dan perumusan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI di bidang perhiasan logam ini diperlukan sebagai salah satu upaya untuk membangun SDM industri yang kompeten. Adapun PT Sentral Kreasi Kencana atau SKK Jewels telah sukses membangun dua merek ternama, yaitu Hala Gold dan Sandra Dewi Jewels memasarkan produknya dengan bermitra bersama jaringan toko emas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. SKK Jewels ini merupakan perusahaan pertama yang menerapkan SNI 8880-2020 Barang-barang ini, SKK Jewels memiliki kapasitas produksi mencapai 80 kg per bulan dan teah menyerap tenaga kerja sebanyak 280 orang yang sebagian besar lulusan SMK jurusan kriya perhiasan/kriya logam/teknik fabrikasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Amanda Kusumawardhani Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah 3,74 persen. Ini di bawah negara ASEAN. Thailand jumlah wirausahanya sudah 4,2 persen, Malaysia 4,7 persen, Singapura 8,7 persen," katanya dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (28/7/2021). Saat ini, sebagian negara maju memiliki rasio kewirausahaan di angka 12 persen. Oleh karena itu, untuk mengejar
DALAM angka memperingati 77 tahun Kemerdekaan Indonesia, Passion Jewelry dengan bangga mempersembahkan Koleksi “Permata Khatulistiwa” yang terinspirasi dan didedikasikan untuk negara yang indah. Indonesia merupakan salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa atau dikenal dengan Garis Khatulistiwa. Beberapa daerah yang dilintasi adalah Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, dan Papua. Diberkati dengan panorama yang indah, sumber daya alam yang luas, Indonesia kaya dengan berbagai jenis batu mulia, salah satunya adalah Bacan, termasuk dalam keluarga Chrysocolla, dan dapat ditemukan di Pulau Halmahera Selatan, Maluku Utara. Passion Jewelry bersama Alvaro Tanu Prawira, putra pertama Airyn Tanu, COO Passion Jewelry, melakukan penelitian dan pengamatan berkala terhadap batu permata Bacan yang sangat berharga ini. Batu Bacan Indonesia sangat identik dengan warna hijau kebiruan, hal ini disebabkan oleh iklim tropis Indonesia dan proses perubahan unsur mineral tembaga Au porfiri. Baca juga Ikut Serta di Jakarta International Jewellery Fair 2022, NJS Terus Perluas Pasar Produk Perhiasannya Pembentukan endapan porfiri berkaitan dengan proses hidrotermal. Endapan ini dibawa oleh larutan berair suhu tinggi dan disimpan di bawah permukaan. Kemudian dipoles dan dibentuk menjadi perhiasan cantik yang dapat dikenakan oleh semua orang yang mengagumi warna lautan Indonesia. Kerajaan di Maluku juga menggunakan permata Bacan sebagai penghias mahkota raja. Kemudian ketika Soekarno berkunjung ke Maluku, para pejabat Maluku saat itu memberikannya sebagai tanda penghargaan, yang kemudian dibuatkan cincin oleh Soekarno. Setelah itu Susilo Bambang Yudhoyono pun memakai cincin batu bacan dan menjadi populer di dunia. Bacan juga dikenal sebagai batu rekonsiliasi yang menenangkan, memberikan ketentraman, dan penyembuhan Sebagai perusahaan perhiasan, misi kami adalah berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkenalkan koleksi Permata Khatulistiwa kepada dunia melalui pameran internasional. Airyn Tanu memiliki visi yang sangat realistis untuk memberdayakan komunitas lokal dengan membuat asosiasi bersama INur Asia Uno untuk menggunakan dan mengembangkan perhiasan dengan sentuhan warisan budaya Indonesia. Permata Khatulistiwa secara resmi akan dipamerkan melalui acara fashion show bekerja sama dengan BT Batik Trusmi oleh Ibu Sally Giovanny dan Ibu Ayu Dyah Andari. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 30 September 2022 mendatang di Intercontinental Hotel Jakarta dengan tema "Bssundari Kala di Wedari" yang artinya “saat aku berada di antara bunga-bunga di bumi”. Acara ini akan dihadiri ostri Wakil Presiden RI, Ibu Wury Estu Handayani, selebriti, influencer, dan tamu kehormatan. Passion Jewelry akan terus memberikan kontribusi untuk bangsa sebagai salah satu perusahaan perhiasan terkemuka di Indonesia melalui karya-karyanya yang luar biasa. RO/OL-09
1wCJ. hy73jc597a.pages.dev/229hy73jc597a.pages.dev/43hy73jc597a.pages.dev/127hy73jc597a.pages.dev/471hy73jc597a.pages.dev/363hy73jc597a.pages.dev/557hy73jc597a.pages.dev/523hy73jc597a.pages.dev/17
tuliskan sumber inspirasi dalam penciptaan produk perhiasan indonesia