Berjalannya sebuah usaha sampai menjadi sebuah perusahaan yang besar tidak luput dari adanya peran tenaga kerja yang membantu. Para tenaga kerja inilah yang membuat suatu usaha dapat beroperasi. Oleh karena itu, peran para tenaga kerja tidak boleh disepelekan. Kaitannya dengan jenis pekerjaannya, ada dua tipe tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yaitu tenaga kerja terlatih dan terdidik. enjelasan selengkapnya bisa Anda simak melalui ulasan di bawah ini. Pengertian Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Pengertian mengenai tenaga kerja ini rupanya bisa ditemukan dalam undang-undang, lebih tepatnya UU No. 3 Tahun 2003 yang mengatur tentang Ketenagakerjaan. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa yang disebut dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Undang-undang tersebut juga mengatur hal-hal lain yang berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia. Hal ini diperlukan untuk memenuhi hak dan kewajiban tenaga kerja dan perusahaan. Kaitannya dengan tenaga kerja, kita mengenal adanya dua jenis tenaga kerja, yaitu tenaga kerja terlatih dan terdidik. 1. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja yang mempunyai suatu keahlian di bidang tertentu. Keahlian atau skill yang ia miliki diperoleh melalui pengalaman kerja yang pernah ia jalankan, bukan melalui pendidikan. Tenaga kerja terlatih ini biasanya lebih profesional di bidang pekerjaan yang tidak terlalu banyak mengandalkan pengetahuan teori, melainkan bidang pekerjaan yang mengandalkan pengalaman dan latihan. Untuk mendapatkan pekerjaan yang memerlukan tenaga kerja terlatih ini juga biasanya tidak membutuhkan ijazah agar bisa diterima. Untuk itu, pengalaman dan latihan sangat ditekankan. 2. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik merupakan jenis tenaga kerja yang memperoleh kemampuan maupun keahlian melalui pendidikan dan pengajaran secara formal. Karena memerlukan pendidikan, biasanya untuk bisa diterima kerja mereka membutuhkan ijazah. Meskipun mendapat keahlian dari pendidikan namun banyak juga perusahaan yang mencari tenaga kerja terdidik berpengalaman. Hal ini karena menempuh pendidikan saja tidak cukup bagi seorang tenaga kerja. Dibutuhkan pengalaman dan latihan untuk mengasah kemampuan yang didapat melalui pengajaran di sekolah agar dapat memenuhi ekspektasi perusahaan. Tenaga kerja terdidik ini merupakan jenis tenaga kerja yang begitu diinginkan banyak orang karena digaji tinggi. Contoh-contoh Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Seperti yang telah disinggung sebelumnya dalam pengertian dan macam-macam tenaga kerja, antara tenaga kerja terlatih dan terdidik memiliki kemampuan yang diperoleh dengan cara berbeda. Meskipun begitu, peran keduanya sangat penting dalam roda perekonomian, terutama bagi perusahaan atau tempat kerja yang mempekerjakannya. Lalu, apa sajakah profesi yang termasuk dalam jenis tenaga kerja tersebut? 1. Contoh Tenaga Kerja Terlatih Pekerja terampil adalah pekerja yang telah bekerja dan terlatih dalam bidang kegiatannya. Para pekerja ini bisa disamakan dengan pekerja yang berpengalaman. Tenaga kerja terlatih ini tidak bisa disepelekan perannya dalam bisnis dan usaha, karena adanya roda ekonomi bisa berputar. Untuk itu, bukan menjadi jaminan bahwa bekerja sebagai tenaga kerja terlatih tidak bisa meraih kesuksesan. Contoh profesi yang termasuk tenaga kerja terlatih antara lain Tukang bangunan Sopir Juru masak Tukang pijat Montir Penjahit Pengrajin kayu Tukang cukur Karyawan yang bekerja di bagian produksi pabrik Penjual makanan dan minuman, dan lain-lain 2. Contoh Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik skilled worker adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan formal di bidang tertentu. Namun, menjadi tenaga kerja terdidik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan juga bukan sesuatu yang mudah, melainkan perlu perjuangan untuk bisa memperolehnya. Seorang tenaga kerja, sebut saja misalnya dokter, ia harus kuliah beberapa tahun supaya akhirnya bisa menjadi dokter. Dalam masa kuliah itulah tentu seorang calon dokter membutuhkan tidak hanya banyak biaya melainkan juga kemampuan berpikir dan menerima pendidikan. Adapun contoh profesi yang termasuk jenis tenaga kerja terdidik antara lain Dokter Apoteker Pilot Guru Dosen Akuntan Penerjemah Arsitek Konsultan Psikolog Psikiater Bidan Perawat, dan masih banyak yang lainya. Perlu diingat, semua profesi itu penting, baik profesi sebagai tenaga kerja terlatih dan terdidik. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik Setiap jenis tenaga kerja pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh sebab itu keduanya saling melengkapi sehingga tidak ada kesenjangan dalam bidang tenaga kerja. Misalnya, sebuah restoran membutuhkan seorang juru masak yang bisa diandalkan. Tentu pihak restoran tidak akan merekrut seorang tenaga kerja yang hanya mampu menjelaskan teori memasak atau teori mengenai makanan, meskipun dia adalah lulusan sarjana. Pastinya pihak restoran membutuhkan seorang tenaga kerja terlatih dan terdidik serta berpengalaman memasak dan memiliki keterampilan memasak yang terlatih. Berkaitan dengan hal itu, terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki tenaga kerja terlatih dan terdidik, yaitu 1. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terlatih Kelebihan yang dimiliki oleh tenaga kerja terlatih di antaranya Tidak memerlukan ijazah untuk bisa bekerja, kecuali memang bidang pekerjaan yang membutuhkan sertifikat keahlian tertentu agar seorang calon tenaga kerja bisa bekerja. Misalnya, sebuah restoran mahal membutuhkan karyawan yang memiliki sertifikasi tertentu. Lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan diri melalui latihan dan pengalaman kerja, karena tenaga kerja terlatih tidak membutuhkan pendidikan. Bagi perusahaan, memilih tenaga kerja terlatih akan sedikit mengurangi anggaran untuk mengadakan pelatihan. Tidak membutuhkan modal besar untuk menjadi tenaga kerja terlatih, berbeda dengan tenaga kerja terdidik yang harus menempuh pendidikan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh tenaga kerja terlatih antara lain Cukup sulit untuk bisa bekerja di perusahaan dengan posisi besar, karena kebanyakan perusahaan saat ini membutuhkan ijazah dari calon karyawannya sesuai dengan bidang yang dilamar. Mengandalkan pengalaman, sehingga untuk bisa memperoleh posisi bagus harus memperbanyak pengalaman agar perusahaan dapat mempercayai kinerja seorang calon tenaga kerja terlatih. Tidak banyak menghasilkan gaji besar, kecuali memang tenaga kerja tersebut sangat profesional dalam bidang kerja yang punya prospek bagus. Misalnya para pengusaha yang sukses karena profesional dalam mengelola bisnisnya. 2. Kelebihan dan Kekurangan Tenaga Kerja Terdidik Tidak hanya tenaga kerja terlatih, tenaga kerja terdidik juga memiliki kelebihan, yaitu Status sosial lebih tinggi karena biasanya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula statusnya di mata masyarakat. Gajinya tinggi, karena biasanya profesi yang memerlukan pendidikan tinggi akan dihargai mahal. Misalnya dokter, arsitek, dan lain sebagainya yang mendapatkan penghasilan besar. Banyak perusahaan saat ini yang mengharuskan karyawannya memiliki ijazah perguruan tinggi untuk bisa bekerja di posisi yang bagus. Memiliki poin tambahan jika sudah berpengalaman, sedangkan untuk tenaga kerja terlatih meskipun berpengalaman ia belum tentu memiliki pendidikan yang bagus. Namun, di sisi lain tenaga kerja terdidik memiliki beberapa kekurangan, seperti Modal untuk menjadi seorang tenaga kerja terdidik cukup atau bahkan sangat mahal, terutama profesi-profesi tertentu seperti dokter, hakim, jaksa, pengacara, arsitek, dan lain sebagainya. Persaingan sangat kuat dalam dunia kerja, terutama jika seorang calon tenaga kerja tidak memiliki pengalaman dan hanya mengandalkan ijazah semata. Tingkat kecurangan cukup tinggi, mengingat tingkat pendidikan seseorang tidak menjamin kemampuan. Membutuhkan waktu lama untuk menjadi seorang tenaga kerja terdidik. Karena tidak mudah untuk mendapatkan tenaga kerja akibat adanya kelebihan dan kekurangan di atas, perusahaan melalui HRD tidak bisa merekrut karyawan secara sembarangan. Belum lagi adanya monitoring karyawan untuk memastikan bahwa kinerja mereka bagus sesuai keinginan dan tujuan perusahaan. Untuk itu, HRD bisa menggunakan aplikasi HRD by Mekari Talenta yang dapat membantu mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik menjadi lebih mudah dan lebih akurat. Dengan Talenta, HR akan lebih mudah dalam mengelola setiap administrasi karyawan dari mulai database karyawan, proses reimbursement, cuti, dan lainnya di mana dan kapan pun melalui Talenta. Kunjungi untuk lebih lengkapnya. Kelola Tenaga Kerja Terlatih dan Terdidik di Perusahaan dengan Bantuan Software dari Mekari Talenta HRD dalam menjalankan tugasnya mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik di perusahaan pasti cukup merasa pusing, terlebih saat jumlah karyawannya cukup banyak. Tak perlu khawatir lagi, Talenta hadir untuk membantu HRD agar pekerjaan lebih mudah dan tentunya lebih sistematis dan akurat. Ada banyak perangkat lunak komputer yang disediakan Talenta untuk keperluan manajemen sumber daya manusia, mulai dari perangkat lunak untuk memonitor perkembangan karyawan, absensi otomatis, dan lain sebagainya. Aplikasi atau perangkat lunak komputer ini dapat diakses secara daring dan tentunya mudah digunakan, sehingga akan lebih sedikit masalah yang bisa ditimbulkan. Talenta sangat direkomendasikan untuk para HRD perusahaan karena memiliki beberapa fitur yang dapat membantu kinerja HRD dalam mengelola tenaga kerja terlatih dan terdidik di perusahaan, seperti 1. Aplikasi Absensi Online Memakai absensi manual dengan buku tentunya sudah ketinggalan zaman sekarang ini. Sistem absensi manual tersebut juga cukup merepotkan jika karyawan yang dimiliki perusahaan cukup banyak, sehingga kemungkinan terjadinya ketidakakuratan semakin besar. Kehadiran mesin fingerprint menjadi solusi dari absensi manual menggunakan buku, namun mesin ini sekarang bukan lagi menjadi alat yang dipakai dalam sistem canggih perusahaan. Melalui aplikasi online dari Talenta ini, kehadiran karyawan dapat dikelola tanpa perlu memakai fingerprint tersebut. 2. Software Attendance Management Pengelolaan cuti karyawan, penghitungan lembur, timesheet karyawan, absen, serta jadwal shift kerja kini bukan lagi menjadi pekerjaan yang merepotkan dan ribet. Melalui fitur aplikasi Talenta ini, pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. HRD perusahaan dapat dengan mudah mengatur jadwal shift kerja dengan adanya software untuk membuat jadwal kerja shift dalam fitur ini. Anda dapat menghemat lebih banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. 3. Aplikasi HRIS dan Slip Gaji Melalui fitur ini Anda dapat mengelola database karyawan, manajemen aset serta proses rekrutmen hingga manajemen aset. HRD dapat mengelola karyawan lebih efektif dan lebih mudah termasuk saat proses perekrutan karyawan. 4. Software Payroll dan Aplikasi Slip Gaji Software Payroll digunakan untuk melakukan penggajian karyawan agar lebih efisien dan memperoleh perhitungan yang akurat dan cepat. Mengelola slip gaji tenaga kerja perusahaan juga akan lebih aman serta lebih mudah dalam pengaksesan di mana saja dan kapan saja dengan aplikasi slip gaji.Berikutrangkuman informasi soal kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tempat dari Popmama.com, disesuaikan dengan kondisi Mama: Antara satu hari dan hari berikutnya, bisa jadi ada lebih dari dua perawat atau bidan yang mengurus Mama. Jika Mama tidak aktif, maka penanganan seringkali jadi terhambat atau justru mengecewakan.
Sering mendengar istilah ners? Bagaimana dengan jurusan keperawatan dan kebidanan? Apa perbedaan ketiga nya? Bagusan jurusan bidan atau perawat? Apa kelebihan dan kekurangan bidan dan perawat? Kali ini kosngosan khusus akan membahas hal tersebut. Jadi simak pembahasannya dibawah ini. Dunia medis di indonesia mengenal adanya profesi ners atau perawat dan juga bidan yang menangani bantuan kesehatan terhadap pasien. Selain dokter, profesi ini adalah salah satu pekerjaan yang mulia dan menyelematkan banyak nyawa manusia. Ada banyak sekali institusi atau lembaha khusus yang menawarkan pendidikan untuk profesi keperawatan dan kebidanan. Apa yang membedakan keduanya? Dan bagaimana peluang kerjanya, apakah lebih banyak bidan atau perawat? Apa itu ners? Secara sederhana akan mimin uraikan bagaimana memahami ketiga istilah ini. Ners merupakan istilah yang digunakan untuk kamu yang berprofesi perawat dengan syarat sudah mengikuti pendidikan profesi ners. Pendidikan profesi ners ini kamu ikuti setelah menyelesaikan pendidikan akademik sarjana keperawatan SKep. Lihat juga 10 Jurusan pendidikan keguruan yang paling dibutuhkan dunia kerja Untuk istilah ners sebenarnya masih asing di telinga masyarakat umum kita. Berbeda halnya dengan sebutan gelar seperti Dokter dr, dokter gigi drg atau apoteker Apt yang sudah sering di dengar oleh masyarakat. Istilah ini juga masih menjadi masalah dan kata “ners” juga ternyata sampai saat ini belum dimasukan kedalam kamus besar bahasa indonesia. Apa itu bidan? Sementara defenisi bidan seperti yang mimin rangkum dari situs resmi ikatan bidan indonesia adalah perempuan dengan pendidikan kebidanan yang diakui pemerintah yang bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, persalinan dan nifas. Bidan juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, memberikan suhan yang mencakup pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan. Adapun tugas bidan yang lain adalah melakukan konseling dan pendidikan kesehatan tidak hanya untuk wanita yang mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua, mengenai kesehatan perempuan, kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi dan asuhan anak. Bidan bisa membuka praktek di rumah, masyarakat, rumah sakit, klinik dan unit kesehatan lain. Jadi bisa disimpulkan bahwa semua bidan adalah wanita tetapi untuk perawat atau ners lebih general. Selain itu bidan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih spesifik. Perawat atau ners memiliki tanggung jawab yang lebih luas terkait yang menyangkut hubungan antar manusia. Enak jadi bidan atau perawat? Masing masing profesi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan antara bidan dan perawat. Kamu harus memilih salah satu yang menjadi passion dan bakat mu. Khusus bagi laki laki, tentunya kamu tidak bisa menjadi bidan. Bidan umumnya memiliki jenjang pendidikan sebatas DIII sementara perawat bisa sampai S1. Jadi untuk pendidikan bidan relatif lebih singkat dibandingkan perawat. Kemudian untuk peluang kerja, mimin kira sama sama memiliki prospek kerja yang masih tinggi. Hanya saja banyaknya muncul institusi pendidikan kebidanan dan keperawatan di daerah, membuat kamu harus jelli dalam menentukan sekolah kebidanan dan keperawatan. jangan sampai memilih kampus yang memiliki akreditas rendah. Bagaimana, tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi kebidanan atau keperawatan? Silahkan tentukan pilihanmu dari sekarang setelah lulus sekolah menengah atas nantinya. Baca juga Beberapa tokoh yang jadi pengusaha sukses ketika Kuliah dan Sekolah Sekianlah artikel mengenai perbedaan jurusan perawat, bidan dan ners kali ini. Semoga kalian bisa mendapatkan pembelajaran dari apa yang mimin tulis diatas. Jangan lupa bagikan tulisan ini ke media sosial milik kalian ya. Terimakasih sudah berkunjung. rezaharahap Saya adalah profesional dibidang bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan lowongan pekerjaan. Saya memberikan informasi peluang usaha dan ide bisnis untuk entrepreneur atau wirausahawan. Saya juga merencanakan strategi bisnis, mengelola penghasilan, menentukan strategi investasi dan mempersiapkan rencana keuangan
7 Sendi atau persambungan pada kerangka 8. Otot pada kerangka 9. Sistem peredaran 10. Darah 11. Pembuluh-pembuluh darah utama 12. Sistem saluran limfe, limpa dan sistem retikulo-endotelium 13. Klasifikasi bahan makanan 14. Saluran pencernaan dan pencernaan makanan 15. Hati, kandung empedu dan pankreas 16. Sistem pernafasan 17. Metabolisma 18
Apa perbedaan bidan dan perawat dapat dilihat dari segi jenjang pendidikan dan kompetensi yang dimiliki – Apa perbedaan bidan dan perawat? Pertanyaan ini kerap muncul akibat adanya tumpang tindih pemahaman yang diketahui oleh masyarakat. Dalam dunia medis, terdapat banyak profesi yang berkaitan dengan kesehatan termasuk bidan dan perawat. Namun, bagi orang awam, kedua tenaga profesional sering kali dianggap memiliki peranan yang sama Padahal, baik bidan dan perawat memiliki keahlian maupun kompetensi dan tugas yang cukup berbeda. Nah, untuk membantu Moms memahami apa perbedaan dari keduanya, ketahui dulu apa sebenarnya profesi ini. Perawat merupakan petugas kesehatan baik laki-laki maupun perempuan yang membantu seorang dokter dalam memberikan sebuah tindakan atau perawatan kepada pasien. Sementara bidan, profesi medis ini merujuk pada perempuan yang secara khusus menangani pelayanan kesehatan ibu dan anak, baik selama masa kehamilan hingga persalinan. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana. Untuk menjadi seorang bidan dan perawat, keduanya telah menempuh pendidikan. Baca Juga Apa Itu Asuhan Kebidanan? Ini Penjelasan Lengkap Dari Ahli Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah apa perbedaan bidan dan perawat yang perlu diketahui. 1. Jenjang Pendidikan Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Olehkarena itu setiap orang perlu memahami konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan mencegah kesalah pahaman yang mungkin terjadi, hubungan komunikasi terapeutik antara perawat atau bidan dengan pasien adalah hubungan kerjasama yang ditandai dengan tukar menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dalamDi antara banyak tenaga kesehatan, bidan dan perawat kerap dilibatkan dalam suatu kondisi tertentu. Supaya tidak keliru, pahami Perbedaan Perawat Dan Bidan selengkapnya disini. Jangan Keliru! Pahami Perbedaan Perawat Dan Bidan Anda tentu kerap menyadari bahwa dalam suatu institusi kesehatan ada begitu banyak tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang terlibat, termasuk bidan dan perawat. Sekilas keduanya terlihat memiliki tugas yang mirip, namun tak sama. Nyatanya, ada banyak perbedaan perawat dan bidan agar tidak asal-asalan menilai mereka. Supaya tak salah kaprah, cobalah untuk memahami perbedaannya sebagai berikut. 4 Perbedaan Perawat Dan Bidan Jika dikaji lebih dalam, perawat pun dikelompokan dalam beberapa kategori. Mulai dari perawat vokasi, perawat klinisi, hingga perawat pendidik. Masing-masing kategori tersebut pun merupakan hasil dari jenjang pendidikan keperawatan yang dilalui mulai dari D3 hingga S3. Berbeda dengan perawat, profesi bidan cukup spesifik sehingga pendidikan kebidanan begitu kompleks dan tidak semua orang mampu melewatinya. Jadi, hal tersebut menjadi salah satu kelebihan bidan dan sebagai bekal nantinya setelah lulus dari pendidikan. Kemampuan kompetensi antara perawat dan bidan tentunya ada banyak perbedaan. Khusus perawat profesional, biasanya telah memiliki spesialisasi tertentu yang berkaitan dengan keperawatan, manusia, konsep sehat dan sakit, maupun lingkungan. Ada pula hal-hal dasar yang wajib dikuasai oleh perawat seperti memahami konsep asuhan keperawatan, tanda-tanda vital, pemasangan infus, memasang kateter, penggantian tube pernapasan, hingga masih banyak lainnya yang memang menjadi kelebihan perawat. Lalu, kompetensi apa yang membedakan bidan? Tepatnya, seorang bidan lebih memfokuskan bidangnya pada proses persalinan dan kesehatan ibu serta anak. Bahkan, dalam kondisi tertentu bidan pun boleh melalukanya secara mandiri karena memang sudah menjadi tupoksinya. Oleh karena itu, bidan berperan sebagai tenaga kesehatan profesional yang bertanggung jawab untuk memberi asuhan kebidanan sekaligus perawatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, hingga nifas. Bidan juga memiliki kewenangan untuk penanganan kesehatan bayi baru lahir dan anak. Mulai dari pencegahan hipotermia, inisiasi menyusui dini, perawatan tali pusat, pemberian imunisasi dan beberapa kondisi tertentu. Jadi itulah perbedaan mendasar terkaitkompetensi bidan dan perawat. Setelah memahami perbedaan kompetensi, maka bisa dikatakan bahwa bidan hanya berpusat pada pelayanan terkait persalinan, ibu, dan anak. Sementara itu, perawat memiliki cakupan kompetensi yang lebih luas, mulai dari penanganan gawat darurat, pasien rawat inap, pasien operasi, hingga berbagai administrasi terkait kesehatan di dalam sebuah institusi kesehatan. Sebagai contoh, meski sama-sama bekerja di rumah sakit, ruang kerja bidan lebih sedikit di VK, poli bidan, perinatal, neotatus dibandingkan perawat karena bisa berada di beberapa tempat IGD, IBS, rawat inap, poli umum, ICU . Bagi perawat, untuk mendapatkan izin praktik dalam menangani pasien maka perlu melalui pendidikan minimal D3 keperawatan dan dinyatakan lulus uji kompetensi perawat dengan memperoleh STR dan SIP. Sedangkan untuk lulus S1 keperawatan, wajib menempuh profesi dengan gelar Ns Ners dan uji kompetensi agar memperoleh izin praktik sebagai perawat profesional. Bagaimana jika hanya lulusan S1 keperawatan saja dan ingin segera bekerja? Masih bisa diterima di institusi atau fasilitas kesehatan namun akan diberikan tugas lain selain yang berkaitan dengan asuhan atau tindakan keperawatan. Sementara, untuk profesi bidan sendiri hampir sama dengan perawat yakni minimal D3 kebidanan dan telah lulus uji kompetensi agar dapat melakukan asuhan maupun tindakan kebidanan. Bahkan lebih mudah dalam membuka praktik mandiri di rumah. Itulah tadi penjelasan mengenai Perbedaan Perawat Dan Bidan. Keduanya memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing sebagai tenaga kesehatan disamping memiliki kredibilitas sebagai pakar kesehatan di bidangnya. Pada dasarnya, setiap profesi memiliki kelebihan serta peluang kerja yang sama, bukan begitu? Salam Deny Irwanto
KekuranganBekerja Menjadi Seorang Bidan: Disamping banyaknya kelebihan seorang bidan atau profesi kebidanan, tentunya profesi bidan juga mempunya beberapa kekurangan yaitu lapangan kerja yang sempit. Hal ini disebabkan semakin banyaknya lulusan kebidanan yang dicetak setiap tahunnya sedangkan para bidan yang pensiun masih sedikit.Seperti halnya dengan pekerjaan lain, menjadi seorang perawat bukan tidak mungkin untuk tidak memiliki resiko dan kekurangan. Terlebih menjadi perawat setiap hari anda dihadapkan dengan banyak pasien yang memiliki latar belakang penyakit yang berbeda-beda. Kecerobohan atau ketidak hati-hatian anda bisa mnyebabkan kita tertular oleh penyakit yang sama dimiliki oleh pasien anda. Peluang kerja sebagai perawat masih sangan besar, baik di dalam maupun di luar negeri, tapi untuk memperoleh tempat kerja yang memiliki gaji besar diperlukan juga persaingan yang ketat. Berbagai resiko dari pekerjaan sebagai perawat haruslah anda antisipasi supaya anda tetap hidup sehat dan bermanfaat bagi para pasien anda. Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang Perawat Berikut ini kita coba paparkan beberapa Kelebihan dan Kekurangan Bekerja Sebagai Perawat baik itu untuk D3 maupun Sarjana Keperawatan. Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Perawat ini kita ambil dan ringkas dari berbagai sudut pandang ya. Selamat membaca.. Kelebihan Menjadi Seorang Perawat Perawat itu merupakan pekerjaan yang mulia. Hal ini sudah pasti, sebab setiap tindakan perawat yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan dicatat sebagi suatu amal baik, soalnya bisa membantu untuk kesempuhan pasien, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa kesembuhan pasien itu datangnya hanya dari Alloh SWT. Taukah anda bahwa hanya dengan senyuman seorang perawat, pasien dan keluarga pasien itu akan merasa senang loh.. Subhanalloh.. Nah bagi teman-teman yang ingin bekerja sambil ibadah ya Perawat lah pilihannya. Menjadi perawat mudah mencari pekerjaan. Benarkah demikian? Saya jawab ya benar, saat ini kebutuhan perawat masih dibilang sangat banyak loh. meskipun lulusan perawat setiap tahun selalu ada tapi hampir semuanya akan cepat diserap lapangan pekerjaan. Perawat itu calon menantu yang banyak diharapkan oleh para calon orang tua. Menjadi perawat merupakan salah satu kebanggan orang tua dan harapan para calon mertua loh, benarkah demikian? Ya, banyak sekali orang tua yang mengharapkan agar menantunya nanti adalah seorang perawat, hal ini terbukti beberapa orang yang mempunyai pacar atau calon pendamping hidup seorang perawat pasti kebanyakan dari mereka disetujui oleh orang tuanya. Para calon orang tua juga berharap bahwa dengan ,emamtu perawat nantinya kalo orang tua sudah semakin tua mereka juga akan merawatnya dengan setulus hati. Jangankan orang tua sendiri, pasien aja yang bukan siapa-siapanya aja dirawat dengan setulus hati. Perawat itu mempunyai lapangan pekerjaan yang cukup luas. Selain kesempatan kerjanya mudah dan cepat, perawat juga mempunyai lapangan pekerjaan yang cukup luas, mulai dari rumah sakit, klinik, puskesmas, panti asuhan, homecare, yayasan, pendidikan dan PT bahkan perawat memiliki kesempatan yang besar untuk keluarr negeri. Nah, hal yang lebih menyenangkan ialah bahwa kebutuhan tenaga dan formasi perawat yang dibuka seelalu lebih besar dibandingkan dengan formasi pekerjaan yang lain. Perawat mempunyai formasi dalam CPNS cukup banyak loh setiap tahunnya. Siapa sangka menjadi Pegawai Negeri Sipil itu susah? Sebenarnya tidak begitu susah, yang penting kita tahu celah dan trik serta tips nya untuk sukses menjadi seorang PNS. Kekurangan Menjadi Seorang Perawat Memilih sebuah pekerjaan adalah sebuah keputusan dari dalam pribadi diri seseorang, akan tetapi menjadi perawat merupakan pilihan pekerjaan yang sedikit dipilih bagi sebagian orang. Menjadi perawat cukup menguras waktu anda bersama keluarga, sebab anda harus menjalani sistem kerja shift yang mana anda akan bekerja pada pagi, siang juga malam. Hal ini disebabkan karena pelayanan terhadap orang sakit tidak ada berhantinya. Jadi bagi anda yang tidak siap untuk bekerja dan meninggalkan keluarga pada malam hari, maka menjadi perawat bukan jenis pekerjaan yang cocok untuk anda. Menjadi perawat anda akan selalu dihadapkan dengan orang sakit yang mana berbagai jenis virus , bakteri dan penyakit ada di rumah sakit resiko sehingga anda tertular penyakit itu sangat besar. Jika anda berkeinginan bekerja dengan gaji yang sangat besar mungkin perawat bukan menjadi pilihan yang tepat, sebab gaji perawat seperti normalnya batas UMR. Menjadi perawat harus siap menerima komplain dari pihak manapun, baik pasien, keluarga pasien, dokter dan tim medik lainnya sebab anda bekerja pada pelayanan umum yang mana obyek pekerjaan anda adalah manusia. Itulah berbagai contoh Kelebihan dan Kekurangan bila anda memilih bekerja menjadi seorang Perawat. Semoga tulisan ini bisa menjadi petunjuk dan acuan anda dalam menentukan sebuah jenis pekerjaan yang terbaik bagi anda dan keluarga anda. .