WargaLampung Utara jadi korban penipuan modus jadi ASN. [ANTARA] JNE Potong Honor Kerjasama Rp 37 Juta untuk Ganti 3,4 Ton Beras Banpres yang Rusak dan Dikubur di Depok. ternyata dia baru mengirim satu paket ke pihak ekspedisi. Jadi total sudah kirim empat paket," August, 05 2022.

- Ramai soal modus penipuan baru via WhatsApp yang mengatasnamakan kurir paket. Pengirim berpura-pura menanyakan data penerima paket disertai dengan file format APK yang diminta untuk diklik. Penipuan jenis ini disebutkan bisa membobol isi rekening korban pengguna mobile banking atau m-Banking sehingga saldo korbannya bisa langsung ludes. Unggahan soal penipuan modus kurir paket ini pertama kali dibuat oleh akun Instagram pada Rabu 30/11/2022. Baca juga Viral, Unggahan Penipuan Modus Kurir Paket, Saldo Rekening Bisa Ludes Berpura-pura sebagai kurir paket Pada modus ini, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban. Pengunggah menuliskan, korban terlanjur mengunduh file tersebut. Akibatnya, tanpa sepengetahuan korban, saldo m-Banking pun ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun. Korban juga mengatakan bahwa tidak ada perintah untuk mengisi user ID atau kata sandi pada situs lain. "Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun. Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar," ujar pengunggah bernama Evan, saat dikonfirmasi Senin 5/12/2022. Dia menduga, kemungkinan besar file ekstensi APK tersebut adalah jenis malware Remote Administrator Tool RAT. Malware RAT bekerja mengendalikan ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi dari balik begitu, pelaku berhasil menguasai ponsel korban dan dengan mudah dapat mengakses aplikasi keuangan seperti m-Banking maupun internet banking tanpa diketahui. "Hingga akhirnya menguras saldo korban," tambah Evan dalam unggahannya. Baca juga Viral, Unggahan soal Dugaan Modus Penipuan via Pengecekan Resi Format APK, Ini Kata J&T Penjelasan ahli keamanan siber Konsultan Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, modus serupa pernah terjadi beberapa waktu lalu. Perbedaan hanya terletak pada penipu yang mengirimkan file dengan nama aplikasi salah satu jasa ekspedisi. "Itu penipunya hanya mengubah tema socengnya rekayasa sosial, kalau kemarin apps-nya untuk lacak paket, kalau yang sekarang apps-nya untuk melihat gambar paket," ujar Alfons kepada Senin 5/12/2022. Alfons menuturkan, modus penipuan ini bertujuan mencuri One-Time Password atau OTP yang biasa dikirim melalui SMS. Saat korban mengklik file dari pelaku, file tersebut akan terinstal dan memiliki tampilan meyakinkan seperti salah satu jasa ekspedisi. Padahal aplikasi tersebut merupakan program SMS forwarder atau SMS to Telegram. Aplikasi SMS to Telegram sendiri bukanlah aplikasi jahat dan banyak tersedia di Play Store. "Aplikasi ini berguna untuk membantu pengguna ponsel membaca SMS-nya di aplikasi Telegram dan bisa digunakan untuk otomasi pendukung aplikasi lain," jelas Alfons. Baca juga Viral Akun WhatsApp Dibajak Bermodus Kode OTP, Ini Cara Menghindarinya
Sabtu (30/7/2022). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.) Buronan mafia tanah berinisial RA (58) yang diduga membawa kabur uang Rp 3,8 miliar tertangkap di sebuah kawasan mewah di Jakarta oleh anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). RA ditangkap tanpa perlawanan di Jalan Cempaka Putih Timur VIII, Jakarta, Sabtu (30/7/2022).

Foto Logo Whatsapp REUTERS/Thomas White ARB INdonesia, INDRAGIRI HILIR – Hati-hati bagi siapa saja yang menerima pesan melalui WhatsApp WA yang mengatas namakan JNE untuk melakukan konfirmasi pengiriman paket. Hal tersebut merupakan modus baru oleh orang yang tak bertanggung jawab untuk membobol data pribadi anda di Handphone hingga menguras isi rekening tabungan anda. Modus ini sangat persis dengan penipuan bermodus pengiriman undangan pernikahan berbentuk aplikasi APK melalui pesan WhatsApp yang heboh beberapa waktu belakangan. Hal yang sama juga dilakukan dengan modus yang baru melalui pengiriman paket yang mengaatas namakan JNE. Screenshot modus penipuan pengiriman paket melalui pesan WhatsApp, foto “Ini ada paket di kantor JNE kami. Untuk atas nama ARBAIN, besok pagi paket akan di kirimkan ke alamat kk, mohon untuk melampirkan alamat nya melalui aplikasi yang kami kirimkan di bawah ini,” pesan yang di sampaikan oleh pelaku yang mengaku sebagai Kurir, Senin 20/2/2023. Setelah mengirim pesan WhatsApp tersebut melalui nomor 081278919572, pelaku juga mengirimkan sebuah aplikasi yang bertuliskan “LIHAT PESANAN” seraya menganjurkan penerima pesan untuk menginstal aplikasi tersebut. “Silahkan di cek terlebih dahulu untuk keterangan paket nya kk, di install terlebih dahulu untuk aplikasi yang kami kirimkan agar lebih jelas ,” lanjut pesan yang dikirim oleh pelaku kepada target. “Di pastikan kk klik Izinkan SMS agar kk bisa menerima info-info paket nya,” tulisnya lagi saat penerima pesan bertanya langkah selanjutnya setelah menginstal aplikasi. Hal tersebut merupakan kejadian yang dialami langsung oleh penulis pada Senin 20/2/2023 pukul dini hari. Beruntung pada saat menerima pesan penulis’ sadar bahwa hal tersebut merupakan suatu modus penipuan berbasis android. Untuk diketahui, modus pengiriman paket ini merupakan cara lain setelah viralnya modus penipuan pengiriman pesan undangan pernikahan melalui WhatsApp. Diketahui saat file tersebut dibuka oleh anda, maka akan memberikan informasi data pribadi anda seperti aplikasi banking mobile yang dimiliki korban. Setelah segala data di tangan pelaku, maka mereka bisa leluasa memegang akun bank korban. Setelah itu rekening mereka akan habis disikat oleh para pelaku penipu. Seperti dalam pemberitaan yang telah ramai sebelumnya, seorang pria yang bernama Derasmus Kenlopo harus kehilangan tabungannya sebesar Rp14 juta usai membuka link undangan nikah yang diterimanya lewat WhatsApp WA. Link undangan tersebut dikirim dari nomor tak dikenal. Uang yang raib dari rekeningnya sebanyak Rp14 juta baru saja dipinjam Derasmus dari Bank BRI di Kupang. Derasmus mengajukan kredit untuk mengembangkan usaha bengkel las yang ia rintis. Uangnya lenyap dari rekening seketika seusai sang istri membuka sebuah link undangan digital pernikahan yang dikirim melalui pesan di WA oleh nomor tidak dikenal. “Ada nomor baru masuk di handphone yang sementara istri pegang, setelah buka ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri klik link itu untuk lihat foto prawedding, untuk memastikan siapa yang menikah,” jelas Derasmus, Rabu 18/1/2023. Tak lama setelah mengklik tautan pada undangan digital, mereka mendapatkan pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening. Mendapat pesan tersebut, Derasmus dan istrinya pun panik. Apalagi sandi mereka telah diubah. Setelah dicek ke ATM, uang dalam rekening mereka hanya tersisa “Setelah buka link undangan pernikahan, uang semua ditarik dengan munculnya pesan singkat dari aplikasi Brimo. Saya coba Buka brimo tapi kata sandinya sudah langsung diganti saat itu,” ujarnya. Derasmus kemudian mendatangi kantor BRI untuk berkonsultasi mengenai persoalan yang dia hadapi. BRI memberikan jawaban bahwa rekening mereka telah dibobol karena telah memberikan nomor OTP, sehingga transaksi itu dinyatakan sah. “Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah,” jelasnya. Derasmus kemudian melaporkan kejadian yang dia alami ke Polresta Kupang Kota. Dia berharap polisi mampu mengungkap para pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban. Jadi ingat hati-hati saat menerima jenis file dan apapun yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui WhatsApp. Jangan membuka sembarangan file ttersebut. Arbain Continue Reading

Media sosial Twitter diramaikan dengan unggahan warganet berisi pengalamannya menjadi korban penipuan pengiriman paket bermodus cash on delivery ( COD ). Adalah akun @Nerokumaaa yang menuliskan pengalaman yang dialami ibunya di media sosial. Menurutnya, penipuan tersebut memanfaatkan kebocoran data e-commerce beberapa waktu yang lalu.
JAKARTA – Kejahatan social engineering atau soceng semakin marak. Kini terdapat modus baru yakni permintaan untuk memasang aplikasi, yang mengatasnamakan jasa ekspedisi atau kurir pengiriman barang. Modus tersebut bermula ketika pelaku berpura-pura sebagai dan kurir dan mengirimkan berkas atau file ekstensi Android Package Kit APK dan disertai foto paket kepada korban. Kemudian, calon korban akan diminta untuk mengklik dan memasang aplikasi tersebut. Korban kemudian menyetujui hak akses atau permission terhadap aplikasi. Dari sana, data-data pribadi rahasia yang tersimpan dalam ponsel korban bisa dicuri oleh pelaku. Semisal data perbankan seperti kode one-time password OTP. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Aestika Oryza Gunarto mengimbau agar nasabah dan masyarakat lebih berhati-hati dengan modus kejahatan tersebut. “Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat 9/12/2022. Sebelumnya, Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dalam mengakses informasi ataupun saat bertransaksi. Hal ini agar masyarakat tidak membagikan data pribadi dan perbankan kepada pelaku JugaIni Layanan Jasa Kurir Favorit saat Harbolnas, JNE atau J&T Express?Driver Ojek Online Tuntut Kemenkominfo Revisi Tarif Jasa KurirPelaku Bisnis Jasa Kurir Kompak Atur Strategi Usai BBM Naik Pasalnya, social engineering dapat memengaruhi pikiran korban dengan angin surga’ melalui penawaran hadiah atau menyebarkan teror jika tidak melakukan yang diperintahkan, sehingga akun nasabah bisa terblokir atau terkena denda. “Fenomena angin surga’ kuat sekali dengan janji muluk-muluk. Kelengahan dimanfaatkan untuk menekan secara psikologis, ini yang membuat penipu melakukan arahan dan diikuti korbannya,” ujarnya. Oleh karena itu, nasabah diminta jangan mempercayai jika ada pesan singkat mengatasnamakan perbankan yang meminta untuk membuka tautan link. Perlu diperhatikan bahwa pemberi tautan tersebut merupakan nomor resmi dari bank terkait. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Mia Chitra Dinisari Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Kalaukurir memaksa, tetap tolak dengan tegas dan jelaskan bahwa ada kemungkinan paket COD tersebut adalah modus penipuan. Kalau kamu berprofesi sebagai kurir jasa pengiriman yang mengirim paket COD namun ada yang janggal pada penerima (merasa tidak pesan), lakukan hal berikut: Jangan berikan paket terlebih dahulu.
- Baru-baru ini tersebar di dunia maya mengenai modus penipuan kurir paket yang mengirimkan pesan dengan file APK. Dalam tangkapan layar di aplikasi WhatsApp, pelaku penipuan berpura-pura menjadi kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK yang sebenarnya berbahaya dan mengandung apa bahayanya file APK tersebut jika diunduh oleh penerimanya? Ahli IT dari Universitas Muhammadiyah Surabaya UM Surabaya Taufiqur Rohman memberikan penjelasan mengenai bahaya file APK ini dan cara mencegah agar tak menjadi korban penipuan dengan modus baru ini. Taufiq mengatakan, spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat computer smartphone yang punya tujuan mengumpulkan data informasi penting tentang seseorang. Baca juga Ingin Kuliah Sambil Kerja? 4 Profesi Ini Bisa Kamu Pilih Bahaya spyware dalam file APK Kemudian meneruskan data informasi tersebut ke pihak ketiga tanpa persetujuan. "Spyware juga dapat merujuk ke perangkat lunak sah yang memantau data seseorang untuk tujuan komersial seperti iklan," terang Taufiq seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Rabu 7/12/2022. Taufiqur menerangkan, spyware berbahaya secara eksplisit yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari data yang dicuri. Salah satu yang bisa saja diderita korban adalah saldo di rekening yang tiba-tiba raib. Adanya modus penipuan kurir paket ini membuat masyarakat perlu lebih berhati-hati. Baca juga 10 Universitas Tertua di Dunia, Mayoritas Ada di Eropa Cara mencegah modus penipuan kurir paket Oleh karena itu, Taufiq membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari penipuan kurir paket ini. Berikut tips mencegah modus penipuan kurir paket yang bisa diterapkan masyarakat 1. Jangan klik tautan Dia mengungkapkan, langkah pertama yang bisa dilakukan masyarakat adalah jangan klik tautan dalam pesan teks. Gunakan aplikasi resmi kurir atau langsung ke situs web resmi pengiriman. Menurutnya, penipu semakin mahir dalam menyalin situs web organisasi tepercaya. Sehingga sangat perlu kehati-hatian saat mengklik tautan dalam teks yang Periksa nomor pelacakan Taufiq menambahkan, langkah kedua untuk menghindari modus penipuan kurir paket ini adalah dengan memeriksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi. Jika seseorang tidak yakin apakah teks itu asli, periksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi kurir, bukan tautan dari pesan teks. "Jika pesannya asli maka diaplikasi atau situs web resmi, nomor pelacakan akan menampilkan informasi pengiriman paket kita. Jika itu scam, nomor pelacakan tidak akan berfungsi," tutur Taufiq. Baca juga Ketahui 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater 3. Periksa URL Langkah selanjutnya untuk mencegah jadi korban penipuan modus kurir paket adalah dengan memeriksa URL dan sertifikat SSL. Taufiq menambahkan, sebuah situs yang memiliki sertifikat SSL tidak secara otomatis itu adalah situs asli. Karena ini dapat diperoleh secara gratis dengan sedikit verifikasi. Masyarakat diimbau agar selalu periksa URL situs. Apabila tidak yakin, gunakan mesin pencari untuk menemukan versi situs yang sah. 4. Instal aplikasi hanya dari official App Cara keempat untuk mencegah modus penipuan kurir paket yakni dengan menginstal hanya dari official App. Sebagian besar perangkat Android menggunakan sumber aplikasi dari Google Play Store. "Pastikan layanan Google Play Protect diaktifkan, jika perangkat kita mendukungnya. Ini akan memastikan bahwa spyware apapun di perangkat kita dapat dideteksi dan dihapus. Sehingga smartphone kita aman dari spyware," imbuhnya. Dosen UM Surabaya ini berpesan, jika seseorang tidak sengaja mendownload file APK tersebut, ada cara cepat untuk mencegah kerugian yang terlalu banyak. Baca juga Ketahui 10 Portofolio yang Disiapkan untuk Daftar SNBP 2023 Taufiq menekankan, langkah lain yang bisa diterapkan untuk mencegah modus penipuan kurir paket ini yakni dengan segera matikan jaringan internet. Kemudian cari file APK yang sudah terinstal dan segera hapus file yang berasal dari sumber file APK . "Dengan melihat detail informasi waktu yang terbaru lanjutkan dengan merestart smartpohe kita, agar performa kinerja smarphone bisa kembali stabil," tutup Taufiq. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Kabarnyalagi marak nih penipuan bermodus paket kiriman. Biar lebih waspada, yuk simak seperti apa sih ciri-ciri penipuan kiriman paket dari luar negeri.. Di artikel sebelumnya kita juga sudah menjawab "apakah menerima paket dari luar negeri harus bayar". Karena memang ada pajaknya, jadi banyak modus penipuan berkedok bea cukai.
Sebab tempat kejadian perkara (TKP) awal terjadinya pencurian dengan penipuan ini berada di Jalan Beringin, Karawaci, Kota Tangerang. Baca juga: Karyawan di Karawaci Tangerang Diduga Dihipnotis Emak-emak, Motor Dibawa Kabur Pelaku. Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Polsek Benteng, kejadian serupa dengan diduga pelaku yang sama
5C19U.
  • hy73jc597a.pages.dev/16
  • hy73jc597a.pages.dev/22
  • hy73jc597a.pages.dev/280
  • hy73jc597a.pages.dev/44
  • hy73jc597a.pages.dev/450
  • hy73jc597a.pages.dev/500
  • hy73jc597a.pages.dev/68
  • hy73jc597a.pages.dev/583
  • modus penipuan pengiriman paket jne