ANAKMUBUKAN MILIKMUBy : Kahlil Gibranpkbm Wong Sing Gesitinfo pendaftaran kejar paket #ukmtangsel#pkbmgesit #pkbmwon

Uploaded bySri Handayani 0% found this document useful 0 votes1 views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes1 views1 pageKahlil Gibran - Anakmu Bukanlah MilikmuUploaded bySri Handayani Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Anakmubukanlah milikmu, mereka adalah putra-putri kehidupan. Mereka terlahir melaluimu, tetapi bukan berasal darimu, karena itu mereka ada bersamamu tapi bukanlah milikmu. Engkau harus memberi mereka cintamu, tetapi bukan pemikiranmu, karena mereka punya pemikiran mereka sendiri. Engkau bisa memberikan rumah untuk tubuh mereka,
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Anak-anakmu bukanlah anak-anakmuMereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiriMereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimuMeskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmuPada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmuKarena mereka memiliki ikiran mereka sendiriEngkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpiEngkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimuKarena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkanSang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauhJadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.******Catatanku, tulisan kahlil gibran mengantarkanku pada kesadaran bahwa anak adalah manusia kecil yang diamanahkan pada kita. Amanah kemandirian melintasi ruang dunia yang sangat luas, dan terkadang sangat dingin. Semoga kita dengan kegembiraan menggandeng tangan kecilnya melintasi tanjakan, belukar dan berbagai kesalahan kekhilafan menuju puncak kemandiriannya. Lihat Humaniora Selengkapnya
\n kahlil gibran anakmu bukan anakmu
Tapisaya rasa, ada juga yang ikut-kutan, yang hanya tau quotes quotes dari Kahlil Gibran tapi ga pernah baca bukunya. Quotes yang saya rasa anda pernah denger juga adalah "anakmu bukan anakmu" --> silahkan artikan sendiri, saya sih binung ngejelasinnya, mungkin karena ga begitu mendalami kali ya.. Anakmubukanlah milikmu. Mereka adalah putra putri sang Hidup. Yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau, tetapi bukan dari engkau, Mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu. Berikanlah mereka kasih sayangmu. Namun jangan sodorkan pemikiranmu, Sebab pada mereka ada alam pikirannya sendiri. Patut kau berikan rumah bagi raganya.
Bukuini dijual dengan baik dan mulai populer di tahun 1930-an. Gibran adalah penyair dengan penjualan terbaik ketiga setelah Shakespeare dan Lao-Tzu. Sebagian besar dari tulisan-tulisan awal Gibran berbahasa Arab, yang akhirnya diterbitkan setelah tahun 1918 dalam bahasa Inggris. 21. "Anak-anakmu bukan anak-anakmu.
AA A Anakmu bukanlah milikmu,mereka adalah putra-putri sang Hidup,yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka lahir lewat engkau,tetapi bukan dari engkau,mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu Demikian penggalan puisi dari penyair asal Lebanon Kahlil Gibran dalam buku Sang Nabi yang cukup terkenal. Cukup mudah memaknai puisi di atas. yMic.
  • hy73jc597a.pages.dev/379
  • hy73jc597a.pages.dev/316
  • hy73jc597a.pages.dev/407
  • hy73jc597a.pages.dev/25
  • hy73jc597a.pages.dev/298
  • hy73jc597a.pages.dev/135
  • hy73jc597a.pages.dev/45
  • hy73jc597a.pages.dev/216
  • kahlil gibran anakmu bukan anakmu