Orangyang takut akan Tuhan pasti siap sedia melayani Tuhan dalam segala hal, tanpa keluh kesah serta hidup dalam kehambaan kepada Kristus. maka aman, nyaman, damai, bahagia, sukacita dan sejahteralah hidup kita dan keluarga. Kita pun akan menjadi berkat bagi banyak orang dan menjadi kemuliaan nama Tuhan. Amin. DOA: Tuhan Yesus, tuntun kami
Naomii Simbolon Official Writer Sebagian besar orangtua tentu saja melakukan pekerjaan mendidik atau mengasuh anak dengan baik, tapi kadang orangtua tidak begitu kamu orangtua, perlu disadari dan dipahami bahwa nggak ada satupun keluarga yang sempurna, demikian juga bahwa tidak satupun metode pengasuhan yang bagaimana pun, perlu bagi kita untuk terus belajar bagaimana untuk menjadi orangtua yang jauh lebih baik dalam mendidik anak-anak untuk terus bertumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan. Ini dia yang mungkin bisa kamu pelajari1. Teruslah berada disamping anak-anakmuIni adalah hal yang begitu penting orangtua sadari bahwa anak-anak sangat menantikan kehadiran kamu. Kehadiranmu adalah tanda kepedulian yang anak-anak kamu selalu nantikan dan rindukan. Kehadiranmu akan memberikan rasa aman kepada anak-anak pastikanlah untuk memberi waktu di samping mereka dalam sehari. Jangan terlalu sibuk sehingga mengabaikan mereka ya!2. Tunjukkan dan nyatakanlah kasih sayang dan rasa hangat kepada anak-anakmuThats ok, jika sesekali mengatakan "I love you nak" atau mengatakan "Thankyou nak"Kadang ada beberapa keluarga yang merasa malu dan jangkal untuk mengungkapkan atau menyatakan cinta atau sayang kepada anaknya sendiri. Dulu, keluargaku pun demikian. Bahkan jarang untuk jika keluargamu masih demikian, sebaiknya berubahlah. Anakmu menunggu pujianmu, menunggu ungkapan cinta darimu dan juga menunggu dorongan lakukanlah itu jika ingin menjadi orangtua yang benar-benar baik bagi Bangunlah moral dan nilai - nilai yang sehat untuk anak-anak kamuKeputusan yang diambil anak-anak kamu saat ini akan mempengaruhi mereka selama sisa hidup mereka. Dan untuk mempengaruhi keputusan mereka, diperlukan kekuatan dari kamu sebagai berikanlah pengaruh yang signifikan untuk anakmu melalui hidupmu sendiri, mengajari mereka, membawa mereka ke gereja dan memastikan meereka mendapatkan nilai-nilai dan moral yang tepat yang akan dibawa oleh mereka hingga mereka JUGA Biar Nggak Dikatain Drama Mama’ Hindarilah Hal Ini dan Lakukan 3 Hal Ini!4. Konsistenlah untuk mengajar mereka disiplinSetelah kamu mengambil langkah untuk menjadi model dan mengajar mereka dengan moral yang tepat, maka saatnya untuk konsisten dalam hal mereka secara konsisten dengan hal-hal yang baik dan benar tentunya, karena itu akan membangkitkan kepatuhan bagi Komunikasi adalah kunci utamaKomunikasi yang positif adalah bahasa cinta untuk anak-anak kita. Sebagai orangtua, ambillah inisiatif untuk berkomunikasi dengan anak-anak dengan nada yang lembut, dan aturlah nada ketika mengobrol dengannya, serta pastikan juga untuk ngedengarin mereka pas mereka bicara ya!6. Berikanlah energi untuk pertumbuhan spiritual keluarga kamuPanggilan terbesar kamu sebagai orangtua bahkan sebagai manusia adalah meninggalkan warisan rohani bagi keturunan kamu. Jadi, pastikan kesehatan rohani kamu aman, dan berikanlah contoh bagi mereka. Impartasikan kebenaran Allah dalam keluarga kamu dan hidup Kristen yang benar ditengah-tengah anak-anak dan pasangan kamu. Sehingga mereka menirunya dan memperlakukan hal yang sama kepada orang lain dan menjadi bekal bagi mereka di masa muda hingga ke keturunan itulah 5 cara yang bisa kamu pelajari sekaligus kamu praktikkan untuk menjadi orangtua yang lebih baik, dari hari ke hari. Semangat ya Ma, bagikan ke teman-temanmu juga! Sumber cbn/ jawaban Halaman 1
IlustrasiRenungan. Lukas 23:40. TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang baik dan atau hamba Tuhan yang takut akan Tuhan, itu biasa dan lumrah. Tapi orang jahat yang takut akan Tuhan, itu luar biasa. Apalagi jika diiringi dengan pertobatan, pasti menyenangkan hati Tuhan dan menyelamatkan dirinya sendiri. Bukankah lebih baik orang jahat yang menjadi baik
Berbicara tentang KeluargaStephen Tong “Keluarga Bahagia” Hal 82Kalau keluarga tidak beres, tidak mungkin yang lain beres dan pasti belum mencapai kebahagiaan yang sungguh-sungguh. Tahun 1965 PBB melakukan suatu konfrensi yang menyelidiki mengapa begitu banyak remaja yang nakal. Mereka mengambil keluarga Tionghoa dan keluarga orang Amerika menjadi Tionghoa mementingkan keutuhan keluarga, sehingga lebih sedikit menghasilkan remaja yang nakal. Tetapi keluarga Amerika berbeda, Amerika kurang memperhatikan keutuhan keluarga, sehingga banyak terjadi perceraian, akibatnya banyak menimbulkan masalah pada anak-anak sehingga anak-anak menjadi ciri-ciri keluarga yang takut akan Tuhan ?1. Ayat 5 • Mereka mengasihi Tuhan dengan segenap hati.• Mereka mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa.• Mereka mengasihi Tuhan dengan segenap akan Allah bukan hanya sekedar tahu tentang Allah, tetapi sungguh-sunguh kita merasakan hadirat-Nya, merasakan pengenalan akan Allah yang benar, akan mengantarkan kitaMengasihi Allah dengan sepenuh hati kita karena kita tau bahwa Allah lebih dahulu akan Allah yang benar, kita melakukan kasih yang tulus tanpa ada akan Allah yang sungguh-sungguh kita mengasihi Allah dengan segenap hati kita, segenap jiwa, segenap kekuatan kita, kita akan melakukanya. Karena kita tau hubungan kita dengan Allah bagaikan ayah dengan anak-anaknya atau bagaikan anak-anak dengan sebaliknya mereka yang hanya sekedar tahu tentang Allah, tidak merasakan hadirat Tuhan, tidak mengenal sungguh-sunguh.• Mereka akan menjadi orang Kristen yang lemah• Mereka akan menjadi orang Kristen seperti kapal selam, sesekali muncul dipermukaan• Mereka akan menjadi orang Kristen sebatas hujan, kalau ada hujan sudah tidak lagi datang gereja.• Mereka akan menjadi orang Kristen sebatas masalah. kalau ada masalah dalam gereja/dalam keluarga sudah tidak lagi datang ke Gereja• Mereka akan menjadi orang Kristen yang rapuh, lemah karena fondasi mereka sungguh tidak kokoh di dalam sementaraMaka dengan demikian saya percaya bahwa kita akan menjadi orang Kristen yang tangguh, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, mengasihi Tuhan dengan segenap jiwa, mengasihi Tuhan dengan segenap ciri-ciri keluarga yang takut akan Tuhan ?2. Mereka akan mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak mereka secara berulang-ulang Ayat 7• Saat berada di rumah• Saat berada dalam perjalanan• Saat sedang berbaring• Saat bangun tidurArtinyaOrang pertama kali yang mengajarkan pendidikan agama terhadap anak-anak adalah kedua orangtuanya, dan perannya 85% dan 15% disekolah, gereja, pengalaman sendiri, dll...Matthew Henry Hal 607Sering-seringlah katakan Firman kepada mereka, cobalah segala cara untuk menanamkannya ke dalam pikiran mereka, dan membuatnya menembus ke dalam hati mereka. Sama seperti ketika mengasah pisau, pisau itu pertama diasah pada satu sisi dan kemudian pada sisi lain.• Keluarga yang sukses adalah keluarga yang mampu membawa semua anggota keluarga takut akan Tuhan dan menjauhi dosa.• Keluarga yang sukses adalah mampu mendidik anak-anaknya hidup takut akan Tuhan.• Keluarga yang sukses adalah keluarga yang mampu menerapkan kasih dan keadilan bagi keluarga dan anak-anak hidup seturut kehendak keluarga yang gagal secara spritual rohaniKeluarga yang tidak mampu mengarahkan keluarganya untuk hidup saleh/suci di hadapan Tuhan. Walau pun sukses secara duniawi + sementara.Keluarga yang tidak menjadikan Firman Tuhan dasar hidup mereka, Menurut pandangan sendiriKeluarga yang hidup jauh dihadapan Tuhan, tidak ada ke-intiman dengan Tuhan. Hampa, tidak merasakan hadirat Tuhan.Kesimpulan sementaraMaka dengan demikian marilah kita jadi keluarga yang belajar sebisa mungkin, untuk mengajarkan firman Tuhan secara intens, terus-menerus, sehingga keluarga dan generasi kita, mereka menjadi orang-orang yang diberkati dan hidup takut akan ciri-ciri keluarga yang takut akan Tuhan ?3. Firman Tuhan diikatkan sebagai tanda pada tangan dan menjadi lambang di dahi dan menuliskan pada tiang rumah. ayat 8-9TafsiranPada saat itu Hukum Taurat atau salinan firman Tuhan terbatas dari salinan perkamen. Jadi ditetapkan secara bijak dan saleh bagian hal-hal penting dari hukum Taurat / firman Tuhan itu ditulliskan di dinding rumah, di pintu rumah, di tiang-tiang adalah• Supaya setiap jemaat Tuhan tahu dan mengenal firman Tuhan.• Supaya setiap jemaat Tuhan mereka dapat mengingat firman Tuhan.• Supaya setiap jemaat Tuhan dapat mendekatkan diri kepada Allah yang sembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub.• Supaya setiap jemaat Tuhan dapat menahan diri dan tidak jatuh dalam berbagai macam dosa.• Supaya setiap jemaat Tuhan tahu apa yang Tuhan mau dan yang Tuhan tidak suka dari setiap sikap manusia. Dll..Amsal 71-3 menjelasakan1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh Kristen yang baik, taat dan takut akan Tuhan akan menjadikan firman Tuhan sebagai landasan hidupnya bukan berdasarkan pengertiannya Kristen yang baik, taat dan takut akan Tuhan menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan utama seluruh anggota keluarganya, bukan bersarkan harta, jabatan yang Tong, “Takhta Kristus dalam Keluarga” Hal 91Kunci keluarga bahagia adanya sumai dan Istri yang takut akan Tuhan, sehati-sepikir dan sependat di rumah, istri menghormati suami dan suami mencintai istri.
Jadimengajar dengan verbal dan mendidik dengan contoh. Suami istri harus punya kesepakatan tentang porsi yang mereka ambil dalam mengasuh anak. Melakukan tanggung jawab ini juga tidak akan mudah. Seperti contoh di masa pandemi ini, suami belum punya pekerjaan tetap, sementara istri jauh lebih sibuk dengan pekerjaannya. Berikut ini terdapat kutipan 15 ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati untuk bisa dibaca saat beribadah bersama dengan keluarga di rumah. Bagi keluarga Kristiani, berkat Tuhan adalah salah satu hal yang paling diharapkan dalam menjalani hidup. Dengan berkat dari Tuhan, keluarga yang dibina bisa menjadi kuat dan makmur dalam lindunganNya. 15 Ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkatiInilah 15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lainAmsal 207, Orang benar yang bersih kelakuannya – berbahagialah 2324, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena 1121-3, Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk 1273, Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu 1283-4, Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan 522-23, Hai isteri, tunduk lah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan Petrus 31-2, Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduk lah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka Timotius 311, Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala 318-21, Hai ister-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan! Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar Korintus 73-5, Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan 226, Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan 2322, Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah 18, Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran 193, Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, 2012, Hormatilah ayahmu dan ibumu, orang tua supaya lanjur umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, adalah ayat Alkitab tentang keluarga yang diberjati, semoga bermanfaat! Adelliarosa
Inilah15 kutipan ayat Alkitab untuk keluarga yang diberkati, antara lain: Amsal 20:7, Orang benar yang bersih kelakuannya - berbahagialah keturunannya. Amsal 23:24, Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersuka cita karena dia. Mazmur 112:1-3, Haleluya!
2 Korintus 5 - Paulus adalah rasul Kristus yang hidup matinya hanya untuk Tuhan Yesus saja. Bagi dia, hidup hanyalah kesempatan yang Tuhan beri untuk menyenangkan hati-Nya, memuliakan Dia dan melayani dengan hati yang tulus dan murni. Pendeknya, hati dan hidup Paulus hanya melekat kepada Kristus saja. Karena itu, dia hidup setia dan taat kepada Kristus, bahkan sampai mati karena Dia. Allah sangat mengetahui hati seorang Paulus. Ketika dia meninggalkan cara hidupnya yang lama, dia berobah 180 derajat. Dia hidup takut akan Tuhan. Dia tidak pernah takut dengan apapun kecuali kepada Tuhan Yesus. Renungan Harian Internet Itulah sebabnya, dia menyerahkan seluruh hidupnya untuk Kristus, melayani Dia tanpa kenal lelah dan tanpa takut dengan apapun dan siapapun juga, kecuali kepada Tuhan Yesus saja. Karena bagi dia, hidup dan mati setiap orang diatur oleh Kristus. Dan orang yang hidup dalam Dia, tidak mati apalagi tersiksa selamanya, tapi akan menikmati kebahagiaan kekal bersama Sang Kristus. Itulah sebabnya dalam hidup percayanya dan takut akan Tuhan dia berusaha mendamaikan semua orang dengan Tuhan Yesus. Karena Yesus adalah Raja Damai, yang rela menjadi Manusia, bahkan sebagai Manusia Dia menderita sengsara dan mati tergantung di Kayu Salib untuk menebus dosa seluruh dunia. Oleh kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Nya itu, manusia hidup dan memperoleh kedamaian kekal. Maka Paulus mengajarkan semua orang agar hidup berdamai dengan Kristus dalam ketaatan dengan hidup takut akan Dia. Paulus memberi teladan bahwa untuk didamaikan dengan Kristus, maka umat harus hidup takut akan Tuhan. Itulah yang dia yakinkan kepada semua orang. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang patuh, setia, taat dan hormat kepada Tuhan. Hidup takut akan Tuhan berarti hidup yang tunduk kepada Kristus dan mengagumi dan mengagungkan nama-Nya. Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, merupakan ukuran hidup kita yang takut akan Tuhan. Paulus menyebutnya bahwa hidup yang takut akan Tuhan berarti hidup dengan hati yang tulus dan bersih, fokus serta tunduk kepada Tuhan. Hati seseorang menentukan ketulusan seseorang yang hidup takut akan Tuhan. Cara hidup Paulus yang takut akan Tuhan membuktikan bahwa dia memiliki hati yang hanya terpaut kepada Allah saja. Dan, Tuhan mengetahui ketulusan hati Paulus dalam mengiring dan melayani Dia. Dia berharap bahwa dengan teladan yang mereka tunjukan akan membuka mata hati umat atau jemaat untuk mengikuti teladan hati dan prilaku kehidupan mereka yang takut akan Tuhan. Demikian firman Tuhan hari ini. "Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu." ay 11 Paulus tahu apa artinya takut akan Tuhan karena dia memraktikan hidup yang takut akan Tuhan. Dia hidup dekat erat melekat dengan Tuhan. Dia sangat taat dan setia kepada Tuhan Yesus. Dia melakukan apa saja dalam situasi dan kondisi apapun dan bagaimanapun, serta di mana saja, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Takut akan Tuhan bukan menjauh dari Tuhan. Sebab Tuhan tidak menyeramkan atau menakutkan seperti orang jahat apalagi hantu. Orang yang takut akan Tuhan justeru bergaul erat dengan Tuhan. Hatinya selalu melekat kepada Tuhan. Tuhan mengenal hati yang paling dalam dari orang yang hidup takut akan Tuhan. Karena itu, Tuhan sangat mengenal dan mengasihi orang yang takut akan Dia, karena Dia mengenal kedalaman hati yang paling dalam setiap orang yang takut akan Dia. Dia mengerti setiap masalahnya dan menyelesaikannya menurut cara, kasih dan kuasa-Nya yang ajaib. Orang yang takut akan Tuhan dikasihi-Nya melebihi apapun, karena Tuhan tahu hatinya. Sebagai keluarga dan jemaat Kristen, hiduplah takut akan Tuhan. Milikilah hati yang terus melekat kepada Tuhan. Tuhan mengerti hati dan isi hati serta keinginan hati kita lebih dari kita mengerti tentang diri dan hati kita. Dia menyiapkan dan mengaruniakan berkat kasih karunia bagi kita melebihi apa yang kita harapkan, butuhkan dan inginkan. Asal kita hidup takut akan Tuhan. Turutilah kehendak hati Tuhan. Lakukan segala firman-Nya dengan terus hidup takut akan Tuhan. Lekat eratkan hati kita kepada-Nya. Milikilah hati sebagai hamba sebagaimana yang Dia kehendaki dan kasihilah sesama sesuai perintah-Nya. Dan, layanilah Dia dengan segenap hati. Nantikan dan buktikan sendiri keperkasaan kuasa kasih-Nya, pasti heran dan ajaib terjadi atas hidup kita dan keluarga. Amin DOA Tuhan Yesus, ajarlah kami terus hidup takut akan Tuhan, setia dan taat kepada-Mu, serta selalu melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kami. Berkatilah kami senantiasa dalam segala hal, agar jadi berkat bagi semua orang. Amin Dibawah ini akan kami kumpulan beberapa renungan singkat harian Kristen terbaik tentang cara menciptakan keluarga yang harmonis, setia, dan saling mencintai. Silahkan disimak. 1. Kunci Kebahagiaan Keluarga "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!" Mazmur 128:1.
Lukas 2340"Tetapi yang seorang menegor dia, katanya "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?" "- Jim Caviezel bersaksi usai perankan Yesus di film The Passion of The Christ. Jim saat syuting memikul salib Yesus. Internet/istimewa - Rasa takut adalah sesuatu yang wajar dan bagian yang pernah dialami setiap orang. Ada banyak di antara kita yang takut akan banyak hal, seperti takut gelap, ketinggian, kemiskinan dan sebagainya. Tetapi di sisi lain sering dijumpai ada orang yang tidak merasa takut dengan perbuatan jahatnya. Ada dua orang penjahat yang digiring bersama-sama dengan Yesus ke tempat penyaliban. Tetapi seorang dari mereka kemudian menyesali atas perbuatannya. Ketika penjahat yang seorang mengolok-olok Yesus, iapun tidak tahan lagi mendengar celaan itu, lalu melawannya. Dalam hatinya timbul rasa hormat terhadap Yesus. Lalu menegur dia “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?”. Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau ada dalam keadaan yang sama seperti Dia itu, yakni bahwa engkau dihukum mati dan sudah hendak mati sebentar lagi? Baca juga Akhirnya RUU TPKS Kini Sah Menjadi Undang-Undang, Hadiah Bagi Seluruh Perempuan di Indonesia Baca juga Kabar Gembira! 50 Perusahaan Buka Lowongan Kerja, Butuh Posisi, Berikut Syarat dan Cara Daftar Keluarga Kristen dituntun untuk takut akan Tuhan. Sebab kekristenan tanpa rasa takut akan Tuhan adalah sia-sia. Bahkan orang yang tidak takut akan Tuhan akan mengalami murka dan hukuman Tuhan Rm. 25. Kitab Galatia 67b mengatakan; “Karena apa yang ditabur orang itu juga yang kan dituainya”. Hidup keluarga kristen yang takut akan Tuhan adalah hidup yang penuh hormat kepada Tuhan. Keluarga terpanggil untuk semakin percaya, mengenal Tuhan dan melakukan perintah-Nya. Kitab Mazmur 1121-3 mengatakan; “Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selama-lamanya”. Takut akan Tuhan adalah kunci utama untuk mengalami berkat Tuhan. Berkat akan dinikmati seiring dengan ketaatan dan takut akan Tuhan. Amin. DOA Ya Tuhan ajarkan kami untuk hidup penuh hormat dan takut akan Tuhan. Terpujilah nama-Mu Tuhan yang adalah sumber kebahagiaan. Amin.
TUHANpun tidak akan membiarkan orang yang takut kepada-Nya menderita kekurangan termasuk kelaparan, sebab bagi TUHAN orang yang senantiasa mencarinya pasti akan diberkati-Nya. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Demikianlah dalam kehidupan keluarga, hendaklah kita selalu mensyukuri apa yang telah diberikan TUHAN kepada kita. Oleh P. Erianto HasibuanNats Maz. 128 1- 6Apabila saya bertanya kepada kita, pribadi lepas pribadi, apakah anda merasa bahagia saat ini ?, lalu saya bertanya lagi, apakah keluarga anda adalah keluarga yang berbahagia ?. Jawabannya tentu beragam. Mungkin ada yang mengatakan di dalam hati, apa kriteria nya ? saya dan keluarga saya disebut bahagia?, atau ada yang langsung bekata saya saat ini memang berbahagia, demikian juga keluarga saya, setidaknya saya dan pasangan saya masih dapat berangkat bersama ketempat ini, atau ada juga mungkin ibu yang mengatakan ah.. sebetulnya kalau pertanyaan ini deberikan kepada kami pada pekan kedua sebelum natal, pasti jawabannya bahagia, tapi sekarang ? wah sulit untuk jawaban kita akan hal itu, yang pasti bila bapak/ibu, menjawab ia bahagia dan keluarganya bahagia, tentu pasangannya juga menjawab hal yang sama. Jika tidak, kita mungkin perlu atur waktu untuk ketemu dan berbicara lebih jauh, ada apa dengan kebahagiaan di keluarga jenis kebahagiaan seperti ini, ada sebuah kisah tentang seorang moralis yang bernama Tolstoi, semasa hidupnya ia memberitakan pesan-pesan moral seperti damai sejahtera dan hidup penuh dengan toleransi. Tetapi tak lama setelah Tolstoi meninggal dunia, isterinya menulis sebuah buku yang menggemparkan, karena sang isteri menuliskan, selama puluhan tahun saya dan anak-anak hidup bersama dengannya tetapi untuk hitungan jam sekalipun kami tidak pernah merasakan damai sejahtera bersama dia. Istilah ini kemudian berkembang hingga saat ini dengan mengatakan keKristenan Tolstoi bagi mereka yang hanya dapat memberitakan damai sejahtera ataupun Firman Tuhan, tanpa mengimplementasikan dalam akan TuhanBacaan kita Maz. 128 ayat 1 dengan gamblang menyatakan "Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!". Ada 2 unsur penting untuk takut akan Tuhan/Allah 1. Mengenal dia dan memahami siapa sesungghuhnya Dia Amsal 25 "maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah".2. Percaya kepada Tuhan bahwa Dialah pertolongan dan perisai satu-satunya. Maz 11511 "Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! - Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka." => Ayub. 110 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Bagaimana kita dapat memerikasa diri kita pribadi lepas pribadi dan keluarga lepas keluarga bahwa kita Takut akan Tuhan ?, Setidaknya ada 4 tanda-tanda orang yang takut akan Tuhan, yaitu 1. Sangat suka kepada segala perintah Tuhan Maz. 112 1 "Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya."Mereka yang suka segala perintah Tuhan pasti tidak akan melewatkan satu hari pun tanpa menggumuli Firman Tuhan, ia akan memiliki waktu khusus sesibuk apapun dia dalam hidupnya. Saya semasa masih kecil selalu menyaksikan ompung kakek dan nenek saya melakukan hal sangat mengagumkan saya, mereka selalu bernyanyi dan membaca Firman Tuhan dan berdoa bersama setelah bangun pagi, dan sebelum tidur. Hari-hari bahagianya adalah saat ia memiliki kesempatan untuk memperbincangkan Firman Tuhan. Sudah barang tentu hari Minggu bukanlah hari yang membosankan baginya, persekutuan seperti ini juga bagian dari schedule Mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan tentu tidak ingin disebut dengan seorang Kristen Tolstoi. Artinya apa yang kita pelajari dari Firman Tuhan kita melakukannya, sehingga kita dapat menjadi Mengajarkan perintah Allah kepada anak-anaknya. Ul. 4 10 "yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka." => Ul. 66-7 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 7 haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau perintah ini relevan ?. Secara kedokteran didalam otak kita ada ratusan milyar NEURON yaitu sel-sel otak yang saling berhubungan, belajar adalah mencita dan memperkuat jalan dari impuls-impuls listrik menempuh neuron-neuron. Tapi diantara dan tiap hubungan di otak kita ada celah kecil yang disebut SINAPS. Setiap kita belajar sesuatu yang baru, sinyal listrik itu harus melompat celah ini untuk melanjutkan perjalanannya. Cara kerjanya dapat diilustrasikan bagaikan seorang pendaki gunung yang hendak menyeberangi sebuah tebing ke tebing yang lain yang terpisah karena adanya cebuah celah. Si pendaki gunung pada tahap awal harus bersusah payah untuk menyeberanginya dengan menggunakan tali, melemparkannya ke sisi tebing yang lain, kemudian menggunakan tali itu untuk menyeberang. Penyeberangan pertama sangatlah sulit, demikian halnya saat kita mempelajari sesuatu yang baru, pada awalnya adalah sulit, penyeberangan kedua sudah serasa lebih mudah, bahkan pada penyeberangan selanjutnya si pendaki telah dapat membuat jembatan yang menghubungkan kedua sisi gunung tersebut, pada tahapan ini hampir tidak ada lagi kesulitan untuk menyeberangitebing tersebut. Demikian halnya sesuatu yang kita pelajari tersebut pada akhirnya akan serasa begitu mudah. Inila yang disampaikan musa kepada umat Israel dan kita saat ini, yaitu mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang. Tahap awal mungkin begitu sulitnya, saya sendiri membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengajak isteri saya untuk memiliki waktu pribadi untuk membaca Firman Tuhan, pada awalnya menurut pengakuannya apa yang saya selalu bicarakan padanya tetntang Firman Tuhan, baginya adalah sesuatu yang membosankan tapi karena dia masih menghormati suaminya ia mendengarkannya walau tidak menyimak. Tetapi tidak ada usah yang sia-sia, saat ini itulah yang dilakukannya kepada saya, dia dengan semangat menceritakan dan mendiskusikan nats yang dibacanya pada hari itu. Kata-kata memang penting untuk mengajar, tetapi contoh yang kita berikan secara konsisten akan mengajar melampaui kata-kata yang dapat kita Hidup Bahagia Pkh. 812 "Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya." => Kis. 931 "Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus."Kita dapat melihat sekarang, bahwa setiap keluarga yang takut akan Tuhan adalah keluarga yang memiliki kebahagiaan, karena mereka akan memiliki Damai, sebagaimana jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria yang damai karena penghiburan Roh Kudus. Jadi apa kriteria keluarga anda berbahagia ? bila ada kedamaian di dalamnya, kedamaian yang didasarkan pada pertolongan dan penghiburan Roh Kudus, jadi tidak ada kaitannya saat menerima THR atau Keluarga yang Takut akan Tuhan1. Dapat menikmati hasil jerih payah 2Ulangan 28 1-14 mengajarkan kepada kita bagaimana berkat bagi mereka yang mendahulukan Tuhan artinya mereka yang baik-baik mendengarkan suara Tuhan, dan melakukan dengan setia segala perintahNya, tetapi tidak demikian bagi mereka yang mengabaikan perintah Tuhan sebagai mana umat Israel yang menolak ajakan Nabi Hagai untuk membangun kembali Bait Allah, tetapi umat itu menolak dengan alasan belum saatnya karena mereka beranggapan bahwa Bait Allah sebaiknya dibangun setelah kondisi kehidupan mereka baik, atau dengan kata lain setelah urusan perut dan hidup selesai baru urusan Tuhan. Situasi mengabaikan Tuhan ini berakibat pada keadaan mereka yang tidak dpat menikmati apa yang mereka kerjakan Hag. 16Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!2. Isteri dan Anak menjadi sumber berkat. 3Pohon Anggur dan Zaitun adalah lambang berkat Allah yang tak terhalangi. Isteri seperti pohon anggur yang membutuhkan tunjangan, namun senantiasa memberi lebih banyak dari menerima dalam hal menyediakan kebahagiaan bagi suaminya. Sebagaimana pemazmur menggambarkan Maz 10515 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati seperti tunas pohon Zaitun yang digambarkan pemazmur menghijau di dalam rumah Allah. Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan kita, yang pada saat ini di sapa Tuhan untuk menjadikan keluarga kita menjadi keluarga yang takut akan Tuhan. Karena kita dapat memulai dari sejak dini .Ilustrasi Pada suatu hari, seorang tua yang bijaksana berjalan dengan seorang pemuda yang terkenal tidak bisa bertanggung jawab dan berkepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahhnya, lalu menunjuk sebuah pohon oak yang kecil sekali. "Cabutlah pohon itu," katanya. Dengan segera pemuda itu membungkuk dan hanya dengan dua jari saja secara mudah dia dapat mencabut pohon berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti didepan sebuah pohon yang sudah agak besar tubuhnya. "Cabutlah pohon ini," katanya. Sekali lagi pemuda itu menuruti perintah orang tua itu, namun kali ini ia menggunakan kedua tangannya dan tenaganya sekuat mungkin untuk mencabut akar pohon itu. Akhirnya mereka berhenti lagi didepan pohon oak yang besar sekali. "Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi."Wah, hal itu tidak mungkin!" protes pemuda itu. "Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini, untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldozer.""Engkau benar sekali," jawab orang tua itu. "Kebiasaan, entakah itu baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu. Kebiasaan yang belum berakar dalam, seperti pohon oak yang masih kecil sekali, dapat dicabut dengan sangat mudahnya. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam adalah seperti pohon yang sudah agak besar tumbuhnya. Untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga sekuat mungkin. Kebiasaan yang telah lama sekali sudah terlalu dalam akarnya, sehingga orang itu sendiri tidak mungkin lagi bisa Akhirnya marilah kita memeriksa keluarga lepas keluarga, apakah keluargaku keluarga yang takut kepada Allah ?1. Sudahkah keluarga ku Sangat suka kepada segala perintah Tuhan ?2. Sudakah aku dan keluargaku mengikuti ketetapan-ketetapan Nya dan yang tidak melakukan kejahatan?3. Apakah aku sudah mengajarkan perintah Allah kepada anak-anak ku?4. Sudakah keluarga ku hidup Bahagia?.Berbahagialah kita yang mendapati bahwa keluarga kita adalah keluarga yang Takut akan Tuhan, karena Pemazmur bermazmur Maz. 112 1-4Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk pada Kotbah Minggu 14 September 2008 Pkl. Ibadah Persekutuan Doa Oikumene PDO Villa Ubud Puri Gading Pondok Gede. Etqg.
  • hy73jc597a.pages.dev/163
  • hy73jc597a.pages.dev/84
  • hy73jc597a.pages.dev/365
  • hy73jc597a.pages.dev/525
  • hy73jc597a.pages.dev/158
  • hy73jc597a.pages.dev/181
  • hy73jc597a.pages.dev/48
  • hy73jc597a.pages.dev/514
  • keluarga yang takut akan tuhan